Usai runtuhnya Orba, di Indonesia ada 3 kekuatan politik terbesar yaitu : Nasionalis, Islam dan Militer
1998 Gus Dur berhasil menyatukan Kaum Nasionalis dan Islam Modern untuk menyelamatkan bangsa dari incaran asing usai Suharto lengser. Gus Dur yang sengaja meninggalkan Militer yang menjadi representasi Orba.
Alhasil Gus Dur tumbang di tengah jalan masa jabatan kepresidenannya. Aroma konspirasi terkait masa transisi orba menjadi alasan pelengseran Gus Dur yang tetap dikenang sebagai guru bangsa.
Megawati menggantikan Gus Dur dalam rangka menata ulang kekuatan politik Nasionalis Religius yang kocar-kacir sepeninggalan Presiden ke 4 itu.
Tiba giliran pemilu langsung, SBY menyalip di tikungan. Berjaya 2 periode dengan keberhasilan menyatukan Militer dan Islam Fundamentalis sekaligus menganaktirikan Nasionalis yang memilih menjadi oposisi.
2014 Jokowi sukses mengambil alih dengan menyatukan ketiga kekuatan : Nasionalis, Militer dan Islam Modern
Jadi kalau ada yang sekarang teriak-teriak merasa Islam terpinggirkan dipastikan mereka para Islam Fundamentalis bonus militan garis keras sisa binaan manja SBY. Jumlahnya tidak seberapa tapi merasa mewakili semua umat dan berisiknya luar biasa.
Penulis : M. Ashrafi