Ada yang berpenghasilan besar, tapi senantiasa habis untuk menanggung hidup orang-orang tercinta disekitarnya.
Ada juga yang memiliki jabatan bagus, tapi hanya bisa pulang ke rumah 3 bulan sekali.
Ada pula yang dekat dengan keluarga, tapi penghasilan hanya cukup untuk bertahan hidup
Sebagian orang punya jalan yang sama-sama terjal. Yang membedakan hanyalah jenis batu dan arusnya.
Ada yang terpaksa merantau demi ekonomi keluarga yang lebih baik.
Ada yang harus di rumah untuk menemani orang tua tercinta.
Yang menurut kita enak belum tentu nyaman untuk mereka, yg menurut kita tidak enak belum tentu juga tidak nyaman buat orang lain.
Bahagia untuk kita semua.
Ada yang single dan punya banyak waktu luang dan penghasilan, tapi tak punya tujuan.
Ada yang berpasangan saling cinta tapi terhalang restu karena perbedaan keyakinan.
Ada yang sudah hidup bersama, berkecukupan, tapi belum juga diberi anak titipan Tuhan. Itu bukan masalah juga kalau kita percaya tentang takdir.
Ukuran bahagia manusia tidak jauh dari Bersabar dan Bersyukur.
Teruntuk semua para pejuang kehidupan, Terima kasih karena kalian tidak pernah menyerah.
Jangan pernah berhenti walau langkah terkadang semakin berat. Mungkin di ujung nanti, banyak hal-hal baik yang menanti untuk kalian jemput.
Selamat datang hal-hal baik
——
Gunadi
