Menguak Stabilnya Elektabilitas Prabowo

Opini Politik

banner iklan 468x60

Sosok Prabowo terbukti masih menjadi magnet dalam setiap perhelatan Pemilu. Memulai ikut kontestasi sejak 2004 dan berlanjut tidak pernah absen tiap 5 tahun sekali membuat namanya identik dengan Capres.

Berbeda dengan sosok capres/cawapres lain yang sibuk menaikkan elektabilitas dan popularitas. Seorang Prabowo duduk diam tidak melakukan apapun cukup untuk mempertahankan namanya di urutan kedua di bawah Ganjar Pranowo. Kasus anggaran Alutsista yang menyeret namanya tidak cukup menggoyahkan elektabilitas yang stabil di atas 15 %.

Prabowo menjadi standarisasi Pemilu, jika diistilahkan : Nggak seru pesta demokrasi tanpa kehadiran Prabowo.

Dia menjadi satu-satunya Capres yang siap luar dalam termasuk dana kampanye. Siap berkoalisi dengan partai dan sosok siapapun.

Tingginya elektabilitas memang bukan jaminan memenangkan suara di TPS. Secara teori lembaga survei cukup untuk membuktikan presentase suara pendukung fanatik. Katakanlah angka elektabilitas Prabowo mendekati Pemilu berada di angka 20%. Barangkali kemudian Ganjar maju jadi Capres dengan angka 25%. Disusul Anies dengan 22% maka sudah ada 3 kubu dengan total dukungan 67%. Menyisakan 33% persen suara.

Angka 33% menjadi penentu kemenangan 3 pasangan mencapai angka kemenangan minimal 51% suara. 33% persen itulah para Swing Voter. Merekalah yang wajib diperebutkan para Paslon.

Swing voter adalah suara yang fleksibel berayun diberikan kemanapun. Biasanya mereka paling realistis mengikuti Debat Pilpres. Mencermati kecerdasan visi misi, argumentasi hingga kekonyolan yang terjadi dalam acara debat.

Masih ingat istilah Tol Laut Jokowi, dan salah sebut Kalpataru Hatta Rajasa dalam debat Capres 2014 lalu?. Bagi para Swing Voter itu sebuah catatan penting menentukan pilihannya bukan berdasarkan fanatisme semata.

Prabowo nyapres 2024 menjadi indikasi masih terhalangnya regenerasi demokrasi. Kita yang tidak pernah kekurangan stok calon pemimpin dari generasi Milenial. Namun selalu terhambat untuk naik, saat yang di atas masih enggan turun. Mereka yang ingin menghabiskan sisa usia di menara gading, atau lupa jalan turun

banner 120x600

Tinggalkan Balasan