PNIB : Khilafah Dan NII Di Belakang Anies Baswedan, Jangan Biarkan NKRI Hancur

banner iklan 468x60

Safari politik Capres tanpa partai, Anies Baswedan ke berbagai daerah akhirnya membuka kenyataan siapa yang sebenarnya berada di belakangnya. Kelompok khilafah yang sudah dilarang diberbagai negara dan dibubarkan oleh pemerintah, muncul memecah belah umat.

Ketua umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho mengecam keras kemunculan kelompok khilafah dalam politik praktis bersama Anies Baswedan.

“Setelah NII giliran kelompok khilafah mendukung Anies menjadi Presiden. Tikus-tikus berkedok agama yang selama ini sembunyi mulai keluar dari sarangnya. Benalu bangsa tidak boleh dibiarkan menyebarkan paham.adu domba” papar Gus Wal.

Spanduk dukungan Anies dari kelompok khilafah bermunculan menyambut gerilya politik di berbagai daerah. Disinyalir mereka bergerak memasuki kantong-kantong dukungan muslim di daerah. Mensosialisasikan Anies Baswedan sebagai Calon Presiden yang mampu merubah Indonesia menjadi Negara Islam.

“Kawan-kawan dan tokoh-tokoh masyarakat, lintas agama dan ormas di daerah waspadalah. Bujuk rayu mesin politik Anies merusak kerukunan hidup beragama di Indonesia. Politik identitas bukan issue, tapi nyata berada di sekitar kita” imbuh Gus Wal.

Gerakan masif menjadikan Anies sebagai sosok calon Presiden pemersatu umat, berbanding terbalik dengan kenyataan yang sebenarnya. Politik identitas meskipun efektif meraup suara militan, tetapi punya daya rusak yang luar biasa terhadap kerukunan hidup antar umat beragama.

“Jika Anies dan gerombolannya massif safari ke tiap daerah, disitulah gerakan polarisasi akan berhadapan dengan PNIB di tiap daerah yang sudah siap menolak tanpa kompromi. Lawan khilafah, intoleransi, politik identitas dan radikalisme sudah tertanam di anggota PNIB secara sadar dan sukarela, tanpa dibayar. PNIB bersama TNI Polri sudah bersinergi sejak lama menghadapi situasi pecah belah umat sejak dulu” jelas Gus Wal dengan tegas.

banner 120x600

Tinggalkan Balasan