Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) pada 4 Juni 2022 melaporkan ormas Khilafatul Muslim ke Polda Jawa Timur. Aksi konvoi massa pendukung ormas di kota Surabaya dengan seruan pendirian negara khilafah telah menimbulkan keresahan masyarakat umum.
Ketua Umum PNIB AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) melaporkan Aminudin Mahmud selaku Amir/pemimpin/penggerak Khilafatul Muslimin Surabaya Raya. Khilafatul Muslim Surabaya yang dipimpinnya telah dengan sengaja menyebarkan berita bohong pendirian negara Islam kepada masyarakat.
Hari Senin, 5 Desember 2022 laporan tersebut memasuki masa sidang peradilan ketiga. Anggota PNIB, Mat Roin dihadirkan Jaksa Penuntut Umum sebagai saksi atas tersangka penyebaran berita bohong Aminuddin Mahmud.
Suasana sidang di PN kota Surabaya yang awalnya tertib sempat terjadi ketegangan antara pendukung Khilafatul Muslim dengan beberapa pendukung PNIB yang hadir mengawal Gus Wal. Di dalam ruangan sidang massa Khilafatul Muslim berjumlah 50 orang, dan di halaman PN Surabaya terdapat puluhan massa yang tidak bisa masuk.
Gus Wal dalam keterangan kepada media SuluhNusantaranews menyampaikan hal terkait insiden ketegangan yang sempat terjadi.
“20 orang kader PNIB yang hadir hari itu tidak pernah takut dengan intimidasi massa dalam jumlah berapapun. Kami berjuang mengawal NKRI yang sedang dirongrong kewibawaannya oleh aksi pawai kelompok khilafah” tegas Gus Wal yang nyaris beradu fisik dengan puluhan massa Khilafatul Muslim.
Ketegangan tersebut akhirnya berhasil diredam oleh petugas keamanan di PN Kota Surabaya. Usai sidang, massa Khilafatul Muslim diamankan keluar melalui jalur lain, dikarenakan 20 orang massa PNIB menunggu mereka di pintu keluar utama.
“Mereka hanya pecundang bayaran kelompok khilafah. Kami tidak takut mati untuk membela NKRI dan Pancasila yang telah dikotori oleh aksi mereka. Persidangan ini menjadi pertaruhan besar aparat penegak hukum untuk memberi hukuman setimpal atas aksi mereka. Penjarakan Aminuddin Mahmud, bubarkan Khilafatul Muslim beserta antek FPI yang berada dibelakangnya” tegas Gus Wal.
Agenda sidang dilanjutkan Senin depan dengan menghadirkan saksi lain. Gus Wal berharap majelis Hakim bisa bertindak seadil-adilnya demi keutuhan NKRI.
“Fakta, saksi dan pernyataan mereka sudah jelas, tidak ada keraguan lagi untuk menjatuhkan vonis bersalah. Keamanan dan keselamatan bangsa dipertaruhkan dalam hasil persidangan ini. PNIB bersama rakyat yang masih waras berada dibelakang aparat penegak hukum. Siap mengawal hingga sidang putusan vonis nantinya” tutup Gus Wal mengakhiri pernyataannya
***
Koresponden SN-Jatim