Drone sebagai inovasi teknologi penerbangan tanpa awak menjadi perangkat strategis di segala bidang. Bencana gempa bumi di Cianjur meluluhlantakkan sebagian kabupaten dengan kondisi geografis bergunung-gunung.
Jum’at 8 Desember 2022 di salah satu kecamatan berdampak parah korban gempa terlihat benda melayang dengan baling-baling. Sebuah Drone Cargo (pengangkut barang) terbang relatif 50 meter dari permukaan tanah yang dikendalikan dengan remote control khusus.
Di sebuah area lahan kosong di
Desa Talaga Kampung Quran, Kecamatan Cugeunang, Kab Cianjur. Drone Cargo bernama Frogs Indonesia take off dengan sempurna menuju sebuah daerah di seberang lembah.
6 menit kemudian di Kampus Cihikieu, Desa Sarampad Kec. Cugeunang yang berjarak sekitar 1 km dari titik terbang, sebuah benda mendarat dengan perlahan. Drone Cargo bertulis Frogs Indonesia mendarat otomatis dengan sempurna. Beberapa jenis bantuan obat-obatan dalam kotak cargo, diterima warga korban gempa dengan penuh sukacita.
Baca juga : Distribusi Bantuan Gempa Cianjur Menembus Jalur Ekstrim. Pemerintah Butuh Drone Cargo
Tidak berselang lama, Drone selebar 1 meter tersebut terbang lagi secara otomatis menuju titik awal. Berbagai kendala terkait perubahan cuaca dan angin dalam proses penerbangan pulang berhasil diatasi. Drone kembali ke titik keberangkatan dengan sempurna.
Drone Cargo Frogs Indonesia sukses memulai missi kemanusiaannya. Membuka jalan hadirnya teknologi transportasi barang dengan pesawat tanpa awak.
Frogs Indonesia, berisi anak-anak muda kreatif dari Jogjakarta. https://frogs.id/ Drone Cargo buatan mereka yang 90% material, bahan dan tehnologi dibuat oleh tangan-tangan terampil anak bangsa.
Gempa bumi Cianjur memberi hikmah penting tentang teknologi bahwa : Indonesia Hebat itu bukan omong kosong.
***
Redaksi Suluhnusantaranews