Makin terpuruknya prestasi sepakbola, khususnya Timnas Garuda, membuat gerah banyak pihak. Para pecinta olahraga terpopuler di dunia menganggap PSSI di bawah kepemimpinan Moh “Bule” Iriawan gagal memajukan sepakbola di tanah air.
Kritik dan pesimistis Indonesia menatap masa depan sepakbola tidak datang tiba-tiba. Kegagalan membina timnas dibuktikan dengan akumulasi kekalahan Timnas pada tiap turnamen dengan skala Asia Tenggara.
Ketum PSSI “Bule” Iriawan tidak bisa mengelak dari tuduhan buruknya pencapaian visi dan misinya. Baik jangka pendek maupun menengah, apalagi jangka panjang.
Skema naturalisasi pemain Timnas yang berbiaya besar hingga kualitas pelatih asing yang gagal membangun mental bertanding pemain timnas. 2 hal tersebut banyak disorot sebagai kemunduran mendasar pembinaan sepak bola.
Salah satu sosok yang gerah dengan kondisi tersebut adalah Menteri BUMN, Erick Thohir. Hari ini, Minggu (15/1/2023) pria yang akrab dipanggil ET, mendatangi kantor pusat PSSI di kompleks GBK Senayan.
ET datang dengan tujuan jelas untuk mendaftarkan diri menjadi calon ketua Umum PSSI. Mantan pemilik klub Inter Milan itu mendapat dukungan dari sejumlah petinggi klub Liga Indonesia yang ikut hadir.
Mereka adalah Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara), Teddy Tjahjono (Persib Bandung), hingga Atta Halilintar (Bekasi City FC).
Dihadang para awak media, ET melontarkan pernyataan resminya :
“Banyak teori, banyak konsep, tetapi sebenarnya yang harus kita lakukan adalah kita bernyali untuk sepakbola yang bersih dan juga yang berprestasi. Itu yang terpenting. Karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada voters yang datang,” kata Erick kepada awak media.
“Tapi hari ini tugasnya adalah memastikan, apakah mimpi kita bersama menjadi kenyataan. Kita mulai kerja, kita lihat tanggal 16 February. Jadi bongkar-bongkar untuk perbaikan masa depan sepakbola Indonesia. Kita harus pastikan, ke depan jangan ada tangan-tangan kotor di sepakbola Indonesia. Kita harus perbaiki” papar ET yang didampingi Rafi Ahmad.
Konggres Luar Biasa KLB akan digelar pada 16 Februari 2023. Selain nama ET sosok La Nyalla Mattalitti juga berambisi menjadi Ketum PSSI. Masyarakat pecinta sepakbola di tanah air sudah lebih cerdas dan realistis memilih siapa sosok yang lebih pantas. Ketua DPD La Nyalla Mattalitti dinilai banyak pihak memiliki rekam jejak yang cenderung negatif, baik di dunia politik maupun organisasi.
Bersih-bersih persepakbolaan di Indonesia harus dimulai dari orang yang bersih juga. Selain profesionalisme juga menjadi syarat mutlaknya.
***
Liputan Tim Redaksi Suluhnusantaranews