Ormas lintas agama Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB) mengakhiri tahun 2022 dengan berbagai catatan penting. Perjuangan kader-kader PNIB di lapangan dan lokasi melahirkan efek kekhawatiran kelompok intoleran, khilafah, HTI, FPI sepanjang 2022 lalu.
Wujud perjuangan konkrit PNIB seperti yang disampaikan Ketua Umumnya AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) dengan menggelar berbagai kegiatan Ngaji Pancasila dan kirab merah putih di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur, Jawa Tengah Dan Yogyakarta.
Mengawali tahun tahun politik 2023 ini, PNIB masih konsisten melakukan aksi-aksi serupa seperti tahun-tahun sebelumnya. Agenda utamanya menolak Politik Identitas berikut tokoh-tokohnya, dimulai dengan Bapak Politik Identitas, Anies Baswedan.
“Masyarakat yang masih “waras” harus diberikan fakta konkrit, bahwa berjuang itu tidak sekedar slogan di mulut dan hati saja. Kelompok 212, HTI, FPI dan khilafah yang mengusung politik identitas sebagai tumpangan Pemilu serentak 2024, sudah tidak sembunyi-sembunyi lagi bergerak. Demikian pula PNIB akan turun langsung menolak kehadiran mereka dimanapun” tegas Gus Wal kepada awak media Suluhnusantaranews.
Apa yang sudah dan akan dilakukan PNIB bersama masyarakat di berbagai daerah menjadi contoh perjuangan konkrit. Dengan gotong royong dan kemandirian, mereka konsisten melakukan aksi secara independen.
“Bermodal semangat menjaga Kebhinekaan, Pancasila dan NKRI, kader PNIB tidak pernah berharap imbalan materi. Bahkan untuk kegiatan aksi di berbagai daerah, kita saweran gotong royong sendiri. Yang kita lawan adalah kekuatan bayaran dengan dukungan dana tanpa batas. Bermodal spanduk, selebaran seadanya dan bendera merah putih, kita tidak pernah gentar melawan mereka” ujar Gus Wal.
PNIB bukan siapa-siapa, tetapi spirit dan konsistensinya menjaga NKRI dan merah putih patut diacungi jempol. Menularkan virus kebangsaan lintas agama suku dan ras secara nyata.
“Tahun 2023 ini PNIB akan lebih aktif lagi bergerak ke tiap daerah. Menggelorakan merah putih, membumikan Pancasila, melawan Politik Identitas Khilafah Radikalisme Terorisme sampai kiamat. Kader-kader baru kami di berbagai daerah sudah mulai merapat bergabung. Kami bangga dengan kesadaran generasi muda yang terus bertambah” pungkas Gus Wal.
PNIB akan terus berjuang bersama rakyat menggelorakan merah putih, membumikan Pancasila demi terciptanya Indonesia Tanpa Koma yang bebas dari Intoleransi, Politik Identitas, Khilafah Radikalisme Terorisme.
Ingat, banyak survei dari berbagai lembaga kredibel bahwa hampir 20% masyarakat terpapar virus anti Pancasila, virus virus ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme, tentu kita tak boleh diam berpangku tangan bukan?
Tolak dan Lawan segala macam bentuk gerakan maupun program dan kegiatan yang berkaitan dan berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan Khilafah Radikalisme Terorisme dan politik identitas serta para Da’i Provokator yang terus menerus tanpa henti menyebarkan paham ideologi transnasional Khilafah Radikalisme Terorisme.
***
Koresponden SN-Jatim
