Pati.Suluhnusantaranews.com – Kirab luwur dan nyadran dalam rangka khaul Syeh Jangkung Landoh Kayen Kabupaten Pati ini menjadi momentum untuk memaknai perjuanganya. Kegiatan Haul Syeh Djangkung ke-382 disambut ribuan warga yang diselenggarakan di Area Makam Syeh Djangkung, Kayen, Minggu (5/2/2023) dimulai pukul 12.30 WIB.
Sebelum acara kirab dilaksanakan, kegiatan upacara sakral Luwur diambil dari gedung museum oleh H.Damhari yang di wakili utusan. Diserahkan kepada Eyang Rukani juru kunci sepuh, selanjutnya diserahkan kepada KRT Kartono juru kunci muda.
Upacara kirab diawali dengan upacara pemberangkatan yang dihadiri Pj.Bupati Pati Hengar Budi Anggoro ST.MT. Kaporesta Pati, Ketua DPRD Pati, Dandim Pati, Camat Kayen, Kapolsek Kayen, Danramil Kayen, Kepala Desa Kayen, Kraton Surakarta Hadiningkrat KPRP. Riya Panji Joko Wasis Santo Adinagoro,S.sos.M.th., B.R.M.Suryo Muyo Saputro, K.R.T Rawang Gumilar Leddodipuro S.Sn. Ketua Pakasa Pati K.R.T.Mulyadi Puspo Pustoko, pengurus dan anggota Pakoso dari Pati,Kudus, Jepara, Rembang, dan semua peserta kirap dari warga setempat.
Kirab di ikuti kurang lebih 2000 orang ,terdiri dari masyarakat Desa Kayen, dari jajaran pendidikan wilayah Kecamatan Kayen mulai dari Paud, TK, SD, MI, TPQ, SMP dan SMA. Kirab Gunungan dari Kepala Desa hingga masing masing RW. Kirab Luhur dan para peserta dengan penampilan beraneka budaya seni sesuai dengan kreasi masing masing.
Sambutan kepala Desa Kayen, Agus.Riyanto.SH.MH. sekaligus mewakili Semua Panitia K.H.Sama’un, menyampaikan,ucapan terima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung partisipasinya. Sekaligus acara adat ini di lestarikan untuk mengenang para tokoh leluhur Syeh Jangkung. Dalam kirab disambut antusias dari masyarakat dan berjalan tertib. Harapan Panitia akan dibuat meningkat untuk tahun yang akan datang.
Sementara Keraton Surakarta, yang diwakili K.P.R.P. Riya Panji Joko Wasis Santo Adinagoro, S .Sos.M.Th. berharap Budaya yang bersumber dari Keraton supaya dilestarikan, ikut mempertahan NKRI dan menjaga mempertahankan Pancasila.
Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta menyampaikan bahwa kita di sini ada 13 makam adat yang nantinya dapat kita uri-uri bersama. Terutama mengharap kepada Pj. Bupati Pati empati dalam merawat leluhur dan dilestarikan.
Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro dalam sambutannya menyebut bahwa rangkaian peringatan Haul ini sebagai sarana yang tepat untuk dapat memaknai perjuangan Syeh Jangkung (Saridin) di masa lampau.
“Tentunya momentum ini diharapkan bisa mengingatkan kita untuk senantiasa dapat mewarisi perjuangan yang sudah dilakukan oleh para pendahulu,” ujar Henggar.
Ia menambahkan, kegiatan ini sekaligus menjadi momentum berharga untuk menciptakan generasi penerus bangsa yang unggul dalam pendidikan, ulet, dan juga tetap menumbuhkan nilai-nilai adat-istiadat. Terkait dengan rangkaian kegiatan ini merupakan perwujudan merawat adat istiadat, khususnya makam adat. Dan di Kabupaten Pati sendiri terdapat 13 makam adat, salah satu di antaranya adalah makam Syeh Djangkung.
“Kami dari pemerintah daerah bersama dengan Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta mendukung bahwa diwilayah Kabupaten Pati di sini sudah ada 13 makam adat yang nantinya saya berharap, ini dapat kita uri-uri bersama,” pungkas Henggar. (Tim Suluhnusantaranews/Pati).