Erwin Helmchen; Striker Pencetak Seribu Gol

banner iklan 468x60

Siapa predator terganas di lapangan hijau di dunia?

Si mutiara hitam dari Brazil alias Pele? Pele memang pemain luar biasa yang memiliki naluri tajam dalam mencetak gol tapi bukan dia.

Cristiano Ronaldo kah atau Messi? Juga bukan mereka berdua.

Jelas, pecinta sepakbola kekinian terutama kids zaman now, mengidolakan CR7 dan LM10. keterampilan mereka berdua dalam mengolah si kulit bundar dan lesakan-lesakan golnya ke gawang lawan, patut diacungi jempol. Namun mereka bertiga yaitu Pele, CR7 dan LM10 bukanlah predator terganas di lapangan hijau.

Adalah Erwin Helmchen, pria kelahiran Cottbuss, Jerman. Predator tersubur sepanjang masa ini, sedikit sekali diketahui oleh pecinta sepakbola. Klub yang menerima service golnya antara lain; Brandenburg Cottbus, PSV Chemmitz, PSV II, Nord (Fewa) Cottbus serta VFB Lubeck. Juga Timnas Jerman.

Menurut data Rec.Sport.Soccer Statistic Foundation (RSSSF), torehan gol Pele selama berkiprah dalam kariernya, mencetak 769 gol dalam pertandingan resmi. Lesakan golnya ke gawang lawan, kebanyakan dikemas saat Pele berseragam Santos FC selama tahun 1950-1975.

Torehan gol Cristiano Ronaldo, mulai dari Sporting Lisbon, Manchester United, Real Madrid, Juventus, sampai saat ini berkostum klub Al Nassr juga Timnas Portugal, mencetak 820 gol (update data terkini) dari 1147 pertandingan resmi.

Sementara Lionel Messi semenjak berkostum Barcelona FC, Paris Saint German dan Timnas Argentina, mengemas 796 gol dari 1008 pertandingan resmi.

Erwin Helmchen selama 27 tahun dalam kariernya sebagai penyerang, sudah mengemas 987+ dari 578 pertandingan resmi. RSSSF menambahkan +, kemungkinan masih ada tambahan gol yang tidak tercatat. Sedangkan dalam pertandingan uji coba, Erwin mencetak 586 gol dari 342 pertandingan. Ini sungguh luar biasa! Data ini jelas menjadikan acuan bahwa Erwin adalah predator terganas lapangan hijau.

Mengacu kepada penjelasan BBC Sport bahwa statistik yang dihimpun oleh RSSSF masuk ke dalam kategori tidak resmi. Pasalnya, otoritas bola berada di tangan FIFA namun data yang digelontorkan RSSSF tidak bisa dipandang dengan sebelah mata.

Sayangnya, tidak ada visualisasi selama debut pertandingan Erwin sehingga pecinta sepakbola kekinian, tidak bisa melihat bagaimana kecepatan juga kemampuan predator ini dalam melesakkan gol-golnya ke gawang lawan.

Sekarang, terserah pembaca untuk menilai!

banner 120x600

Tinggalkan Balasan