Boyolali, Suluhnusantaranews. Acara Kopdar Indonesia Maju se Nusantara dilaksanakan pada hari Minggu (26/2/2023). Bertempat di Joglo Mbah Wiryo Jln Merbabu no 25 Boyolali acara silaturahmi relawan Ganjar Pranowo dari berbagai organisasi tersebut diprakarsai oleh Anton Kusumo Asmoro, S Sos selaku ketua panitia sekaligus kordinator Organ Relawan Ganjar se Nusantara.
Hadir sebagai nara sumber Dr. Drs. Ir. Tarto Sentono MPd dosen universitas PGRI Yogyakarta. Juga FX Hadi Rudyatmo mantan Walikota Solo yang berkesempatan hadir memberikan arahannya melalui sambungan Zoommeeting.
Acara Kopdar ke III Indonesia Maju se Nusantara yang mengusung Thema “Jika Partai Tak Merekom Ganjar, Kemana Relawan Berlabuh” diikuti pengurus Organ Relawan Ganjar yang hadir diantaranya :
1. BGP (BALA GANJAR PRANOWO)
2. BOGaNg (BOLONE GANJAR GAYENG)
3. DGP (DUKUNG GARJAR PRANOWO)
4. GANJARIS
5. GARIS
6. FORMASSI
7. MAPAG (MADIUN PASTI GANJAR)
8. PROGO (PRO NOTONEGORO)
9. RGM
10. RIS (RELAWAN INDONESIA SEJAHTERA)
11. SOBAT JARWO
12. SOGAN
13. SGB (SAHABAT GANJAR BERSATU)
14. SOGANTARA MAJU JAYA
Dalam arahannya FX Hadi Rudyatmo menyampaikan hal penting terkait thema kopdar yang diusung pada acara tersebut.
“Saya berharap relawan untuk tidak berandai andai, jangan membuat pesimis temen-temen. Tetapi harus optimis. Namanya Relawan, rela itu sebuah ketulusan dan “wan” adalah singkatan dari kawan. Jadi kawan yang rela memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Untuk itu saya berharap relawan jalan terus agar Ganjar Pranowo diberi kepercayaan memimpin Indonesia pada 2024″ kata FX Hadi Rudyatmo via webinar.
Relawan Ganjar Pranowo selama ini bergerak secara masif dan konsisten membumikan Ganjar Pranowo. Mensosialisasikan ke berbagai daerah tanpa memandang suku agama dan ras.
Para hadirin di akhir acara sepakat mengeluarkan 3 pernyataan sikap :
- Menolak tegas politik identitas
- Menolak tegas Diskriminasi dan Intoleransi
- Menolak tegas ideologi asing
Acara silaturahmi tersebut dinilai menjadi momentum penting konsolidasi antar relawan menyikapi dinamika perkembangan yang terjadi belakangan ini. Deklarasi Capres Anies oleh Partai Nasdem dan disusul PKS menjadi point utama perjuangan mengusung nilai-nilai Nasionalisme dan kebhinekaan yang berpotensi terancam polarisasi dampak diusungnya mantan Gubernur DKI tersebut.
***
Koresponden Suluhnusantaranews (S.Ragil)