Presiden Jokowi Temui Warga Berdemo Saat Peresmian Tol Semarang-Demak, Warga Jatikarya Bekasi Justru Prihatin

Konflik Ganti Rugi Lahan

banner iklan 468x60

Seorang warga Demak nekat melakukan aksi memanjat atap rumah demi mendapat perhatian dari Presiden Jokowi. Aksi tersebut bertepatan dengan acara peresmian jalan Tol Semarang-Demak pada hari Minggu (26/2/2023).

Merespons aksi masyarakat tersebut, Presiden meminta Asisten Ajudan Presiden Kompol. Syarif Muhammad Fitriansyah untuk mengundang perwakilan dari kelompok masyarakat tersebut untuk berdialog.

Usai peresmian, Presiden pun bertemu dengan perwakilan masyarakat yang menyampaikan aspirasi tersebut. Saat pertemuan, perwakilan masyarakat menyampaikan kepada Presiden Jokowi terkait permasalahan pencairan ganti rugi lahan mereka yang terdampak.

Dalam keterangan terpisah, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Hadi Tjahjanto menjelaskan bahwa pemerintah akan segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. Presiden Jokowi juga telah memerintahkan kementerian terkait untuk segera menyelesaikan hal tersebut.

“Kalau bisa selesai dalam waktu dekat, tidak berlarut-larut. Presiden memerintahkan kepada saya dan Bapak Mensesneg untuk segera diselesaikan masalah ini. Jangan sampai masyarakat rugi menunggu. Minggu ini selesai” kata Hadi.

Presiden Jokowi yang selama dikenal responsif pada persoalan rakyat seringkali menjadi tumpuan terakhir masyarakat yang sedang bermasalah dengan carut marut birokrasi. Persoalan lambatnya ganti rugi lahan terkait prosedur birokrasi seringkali meresahkan warga.

Aksi nekat warga Demak pada saat yang tepat dan diliput media menjadi solusi alternatif menembus kebuntuan. Jalan tol baru saja diresmikan, namun ganti rugi belum dicairkan menjadi persoalan sosial yang serius.

Lain Demak, lain pula Bekasi. Jalan tol Cimanggis Cibitung yang sudah beroperasi setahun lebih juga masih menyisakan persoalan ganti rugi yang belum dicairkan. Warga Jatikarya Bekasi sudah berkali-kali memohon perhatian kepada Presiden Jokowi, namun hingga hari ini belum juga mendapat perhatian.

Warga Jatikarya hingga saat ini masih berjuang demi mendapatkan haknya. Kabar terbaru, Presiden Jokowi sudah paham persoalan ganti rugi lahan tol milik warga Jatikarya yang terkatung-katung sejak 2017.

Jika di Demak bisa sesederhana itu diselesaikan di tangan Presiden Jokowi. Ada apa dengan ganti rugi tol Cimanggis-Cibitung? Ketua Pengadilan Negeri Bekasi sudah 3 kali berganti, Kepala ATR/BPN dari Sofyan Djalil digantikan Hadi Tjahjanto.

Haruskah warga Jatikarya “menggeruduk” Istana Merdeka atau Istana Bogor, dan perintah pencairan ganti rugi bisa sesederhana seperti di Demak?

Untuk kesekian kalinya, mohon perhatian kepada Bapak Presiden Ir. H. Joko Widodo

***

Redaksi Suluhnusantaranews (Dahono Prasetyo)

banner 120x600

Tinggalkan Balasan