Bangka Tengah, Suluhnusantara,com
Kepala Inspektorat Daerah, Hendar Kusumawati. Beberapa waktu ke belakang, isu perselingkuhan yang melibatkan Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangka Tengah cukup ramai dibicarakan.
Rabu(1/3/2023)
Bahkan beberapa diantaranya ada yang sudah sampai ke telinga Bupati Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung.
Menyikapi hal tersebut, Kepala Inspektorat Daerah Kabupaten Bangka Tengah, Hendar Kusumawati menyampaikan beberapa hal.
Dia menjelaskan, Inspektorat Daerah masuk dalam tim Badan Pertimbangan Hukum Disiplin (Baperhukdis).
Tim Baperhukdis tersebut terdiri dari beberapa pihak antara lain adalah Sekretaris Daerah, BKPSDMD, Inspektorat Daerah, Asisten Pemerintahan Bidang Administrasi dan Bagian Hukum Setda Bateng.
“Baperhukdis inilah yang bertugas untuk menindaklanjuti dan memberikan sanksi atas tindakan tidak disiplin oknum PNS, termasuk masalah perselingkuhan,” ungkap Endar,
Kata dia, sejauh ini, untuk tahun 2023 belum ada penindakan terhadap aksi tidak disiplin yang dilakukan oleh oknum PNS.
Dia menjelaskan, apabila ada suatu kasus yang terjadi, Baperhukdis akan menggelar rapat terkait apa keputusan yang akan diambil.
Sementara terkait pengawasan dan langkah pencegahan, Hendar mengatakan bahwa itu ada pada instansi masing-masing.
“Kalau kita sih antisipasinya seperti arahan pak Bupati saja agar tidak Dinas Luar (DL) berpasang-pasangan,” jelasnya.
Pasalnya, pihaknya memiliki keterbatasan sehingga tidak bisa mengawasi semua OPD.
Saat ditanyai apakah pada tahun lalu ada kejadian perselingkuhan yang sudah dilakukan penindakan, Hendar berkata bahwa bahkan ada yang dikenai sanksi mutasi.
“Macam-macam (sanksi-red) karena itu kan mempertimbangkan juga tingkatnya (ketidakdisiplinan-red),” ujarnya.
Menurutnya, dengan adanya penindakan-penindakan tersebut, maka ada semacam efek jera yang dirasakan dan pembelajaran agar tidak terjadi hal yang serupa.
Lebih lanjut, dia menuturkan bahwa perihal perselingkuhan ini pada dasarnya kembali ke pribadi masing-masing.
“Meskipun DL-nya berpasangan, tapi kalau pribadinya benar, maka tidak akan semudah itu untuk berselingkuh,” tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman mengingatkan agar para Pegawai Negeri Sipil (PNS) di wilayahnya tidak bepergian atau Dinas Luar (DL) secara berpasangan.
Menurutnya, hal itu adalah sikap atau etika dalam bergaul, pasalnya kejadian seperti itu terus ada dan sampai ke dirinya.
“Kejadian itu terus ada, walaupun tidak besar. Tapi selama dua tahun lebih saya jadi Bupati Bangka Tengah, siklus itu selalu ada,” ucap Algafry.
Dia berujar, persoalan-persoalan itu selalu muncul, termasuk kepada para PNS yang sudah berkeluarga.
“Yang punya istri, punya anak, punya suami, saya ingin mengingatkan bahwa setan itu pasti ada dan selalu mempengaruhi kita untuk bersikap yang salah,” jelasnya
Adapun salah satu sikap salah yang dimaksud adalah jatuh cinta yang terlarang sehingga jangan sampai ada lagi yang terjadi seperti itu.
Pasalnya, dampak yang terjadi bukan hanya bagi yang bersangkutan, melainkan ada juga dari keluarga, saudara dan sahabat-sahabat kita yang ikut terdampak.
“Itu akan merusak tatanan, apabila kita melakukan hubungan yang terlarang seperti itu,” terangnya.
Saat ditanyai apakah itu juga akan merusak profesionalitas dalam bekerja, Algafry pun mengiyakannya.
“Itu akan merusak profesionalitas dan perilaku kita di masyarakat karena di hadapan orang lain, menjadi PNS ini kan bisa dibilang serba baik,” sambungnya.
Oleh karena itu, jika sudah terpilih menjadi PNS, maka yang bersangkutan itu akan dianggap masyarakat serba baik, pintar dan cakap.
Algafry berujar, hal itulah yang harus dicerminkan dalam pergaulan, baik di kantor maupun di luar kantor.
Diakuinya, pesan itu dia sampaikan lantaran hampir setiap enam bulan sekali selalu ada laporan ke dirinya terkait adanya hubungan terlarang antar PNS.
“Jangan sampai seperti itu, apalagi yang sudah berkeluarga,” pungkasnya.
Sumber berita Media Bangka pos.com
Penulis: Arya Bima
(Sugianto mj)
