Bangkalan, Suluhnusantaranews. Dua Minggu yang lalu tanggal 16/2/2023 masyarakat Kamal yang tergabung dalam kelompok – kelompok organisasi. Diantaranya Aliansi Kamal Menggugat, Madas, Pemuda Pancasila, AMKB, LSM dan para tokoh masyarakat Kamal mengadakan audensi dengan plt Bupati Bangkalan Bapak Mohni, MM. Dalam agenda pertemuan tersebut disepakati upaya menumbuhkan kembali perekonomian yang hingga saat ini lumpuh paska operasinya Jembatan Suramadu.
Dermaga Ujung Kamal yang sebelumnya menjadi urat nadi perekonomian di Madura, kini bagai kota mati. Dalam salah satu rencana program pemerintah, kecamatan Kamal akan dijadikan daerah ketahanan pangan persediaan daging sapi nasional.
Lokasi di kecamatan Kamal akan dijadikan tempat penggemukan sapi asal NTT di area tanah PT semen Gresik yang sudah.
Pada Kamis (2/3/2023) di area terminal pelabuhan Kamal Barat, kembali Dewan Rakyat Kamal mengadakan deklarasi untuk percepatan terlaksana program pemerintah tersebut. Sepakat menjamin kenyamanan
para investor di bidang pangan, pariwisata,dan unsur pendukung lainnya demi kemajuan perekonomian Kamal ke depan.
Deklarasi dan Paripurna Dewan Rakyat Kamal dengan tema: Eksplor potensi, mendorong serta mengawal pembangunan Pariwisata dan Ketahanan Pangan Nasional untuk membuka lapangan pekerjaan dengan tujuan mengembalikan kejayaan perekonomian masyarakat Kamal yang terpuruk paska beroperasinya Jembatan Suramadu.
Acara deklarasi dipimpin oleh Mulyono, SH.MH yang dihadiri beberapa pejabat kabupaten dan setempat serta para tokoh masyarakat Kamal.
Sebuah panduk dibentangkan untuk membubuhkan 100 lebih tanda tangan.
Turut menorehkan tanda tangan diantaranya oleh Saleh Farhat ketua (Pemuda Pancasila), H. Nurul Huda (DPC Madas), Ghoirul Maghfur, S.Pd (Aliansi Kamal Menggugat). Selanjutnya tokoh yang lain dan warga masyarakat membubuhkan tanda tangan sebagai wujud mendukung kegiatan deklarasi tersebut dalam rangka menyongsong program-program pemerintah lokal dan nasional.
Harapan dari pimpinan Deklarasi Dewan Rakyat Kamal peluang emas ini tak boleh gagal dan mengharap dari tiga elemen terkait UTM sebagai akademisi, Pemda Kabupaten Bangkalan,dan pihak PT Semen Gresik untuk bersinergi secara cepat terlaksananya program tersebut.
***
Reporter Suluhnusantaranews Bangkalan (Hosen)