Banyuwangi – Genteng, Jalan Gajah Mada, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, terutama di depan Pasar 1 Genteng, setiap sore hingga malam selalu macet. Antrean panjang kendaraan, terjadi di jalan raya pusat Kota Genteng Senin 14/03/2023
Penyebabnya, selain banyak kendaraan besar seperti truk dan fuso yang masuk, terutama dari arah barat, pedagang pasar banyak yang tumpah ke jalanan. Kendaran para pedagang, juga memenuhi pinggir jalan. “Pasar Genteng ini beroperasi subuh, siang, dan sore,” terang Rofiq, salah seorang pengguna jalan.
Menurut Awak media, Pasar Genteng 1 ini paling ramai di wilayah Banyuwangi Selatan. Pedagang dan pembeli, datang dari berbagai daerah di Kabupaten Banyuwangi.
“Yang ramai itu sore, dan itu sering membuat jalanan macet,” katanya.
Jalan di depan Pasar Genteng macet karena banyak kendaraan yang membawa sayuran masuk ke pasar. Selain itu, banyak pegawai atau karyawan yang pulang kerja.
“Para pihak terkait, memperhatikan dan mencari solusi terbaik demi kepentingan hajat hidup dan keselamatan orang banyak, selain manfaat dari pengalihan arus atau jalur buangan untuk kendaraan roda 6 ke atas diantaranya jalan Hasyim Ashari, jalan Imam Bahri, jalan Wahid Hasyim bertujuan untuk
1. Mengurangi angka kemacetan di Kota Genteng
2. Mencegah terjadinya laka lantas di tengah kota
3. Juga dapat Meningkatkan ekonomi masyarakat di Jalur lingkar Genteng (Jln Wahid Hasyim, Hasyim As’ari,Imam Bahri) Jalan Gajah Mada Genteng semakin macet, dikarenakan marka jalan banyak digunakan untuk lahan parkir, lanjut dia, juga karena kendaraan besar melintas di jalan pusat Kota Genteng, padahal sudah dilarang.
Dan terjadi pula kemacetan di lampu merah jalur nasional timur jembatan besar kali setail desa genteng kulon,yang mana ditimur jembatan tersebut ada berdiri pengisian bahan bakar (PERTASHOP). Sedangkan kemacetan tepat dijalur keluar masuk pengisian bahan bakar yang baru diresmikan oleh kepala desa genteng kulon, mungkin sarana pengalihan dipasang Barikade beton pada titik-titik strategis, “pungkas Rofiq
Sampai berita ini tayang belum ada pihak-pihak terkait yang bisa di konfirmasi.
***
Reporter Suluhnusantaranews Banyuwangi (SinggihS)