Pelaku Penghina Institusi TNI Akhirnya Meminta Maaf
Beredar chat WA di grup terkait penghinaan kepada institusi TNI yang beredar di media sosial, berakhir dengan permintaan maaf.
Pelaku berinisial H H diduga menghina institusi dengan menyebut : Mental tentara aslinya mental tempe. H.H menyadari kesalahannya dan mengklarifikasikan bahwa chat tersebut ditunjukkan kepada teman sesama anggota grup dalam sikap gurauan, dan bukan menunjukkan kepada instansi TNI.
H.H bersuku Nias dan berdomisili di Samarinda dalam klarifikasi tersebut turut dihadiri Penasehat Paguyuban Keluarga Nias, Ketua Paguyuban keluarga Nias dan ketua DPD HIMNI Kalimantan Timur.
H H. Mengakui dan menyadari bahwa chat tersebut telah mencoreng nama baik TNI.
“Selamat siang Yaahowu, saya mewakili perkumpulan keluarga Nias Samarinda sebagai ketua orang Nias di Samarinda mengklarifikasikan pernyataan saudara kami atau adik kami saudara H.H bahwa tentara itu aslinya mental tempe. Chat tersebut hanya candaan, tanpa bermaksud menghina TNI. Permintaan maaf lewat video atas masalah tersebut juga disampaikan terkait guyonan kepada teman sehingga terjadilah masalah ini sampai tersebar di media sosial. Saya meminta sebagai ketua perkumpulan keluarga Nias di samarinda agar masalah ini tidak disebarluaskan. Demikian terima kasih. Yaahowu” jelas Ketua Paguyuban Keluarga Nias
Selanjutnya H.H juga menyatakan klarifikasinya.
“Baik terima kasih saya H.H menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada instansi TNI dimanapun berada. Ucapan dari beredarnya WhatsApp tersebut adalah kami melakukan guyonan sesama teman sehingga viral di media sosial. Untuk itu atas nama pribadi dan keluarga Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Tidak ada niat untuk melukai hati para prajurit kita yang ada di Negara Republik Indonesia ini, hanya murni masalah pribadi. Saya sendiri telah melakukan permohonan maaf kepada yang bersangkutan demikian terima kasih” ujar H H, dalam video klarifikasinya.
- Demikian laporan awak media Suluhnusantaranews yang hadir dalam acara klarifikasi tersebut.
***
Reporter Suluhnusantaranews Samarinda
(Veri Zendrato dan Tim)