Suluhnusantaranews. Sepeda motor yang diduga milik peserta konvoi sambut kedatangan Ketua DPP PDIP Puan Maharani di Boyolali terbakar, Sabtu (18/3) siang. Sepeda motor yang diduga merek RX King tersebut hangus tak bersisa. Namun, identitas pemilik sepeda motor yang terbakar tersebut tidak diketahui.
Dari video yang beredar di media sosial (medsos), sebuah sepeda motor terbakar di Jalan Nanas, Kelurahan Driyan, Boyolali sekitar pukul 12.45. Kobaran api yang membakar sepeda motor tampak membesar. Dalam video tersebut tampak peserta konvoi dengan baju warna merah khas partai banteng moncong putih, menonton kejadian kebakaran agar jauh. Ada pula yang menggambil gambar.
Menurut keterangan warga setempat, Latief, awalnya dia mendengar suara ramai dari arah Jalan Nanas sekitar pukul 12.45. Dia kemudian keluar rumah dan mendapati sepeda motor sudah terbakar dengan api besar. Api sudah membakar seluruh bodi motor.
“Tahu -tahu dengar suara ramai-ramai. Saya keluar itu, sepertinya motor RX King sudah dalam kondisi terbakar. Pas saya keluar apinya sudah membesar,” terangnya.
Dia dan warga sekitar lantas mengambil air dari dalam rumah. Mereka berupaya memadamkan api dengan alat seadanya. Namun, kondisi sepeda motor sudah terbakar habis. Kejadian tersebut berlangsung sekitar 10 menit. Kemudian, ada beberapa petugas kepolisian yang datang ke lokasi.
“Itu motor konvoi, dan jenis RX King. Kondisi di sini memang ramai dan sempat macet sebentar. Motor juga terbakar habis semua, sadel, roda habis. Tinggal rangka. Tapi saya nggak tahu orangnya yang punya motor. Begitu ada petugas dan sudah padam, ya saya masuk rumah,” terangnya.
Kapolsek Boyolali Kota AKP Joko Winarno membenarkan ada kejadian sepeda motor peserta konvoi yang terbakar. Saat itu, dia dan anggotanya memang sedang fokus pengamanan kegiatan konsolidasi PDIP di Panti Marhaen Boyolali.
Begitu menerima informasi tersebut, anggotanya segera meluncur ke lokasi. Namun, kondisi motor sudah hangus terbakar. Selain itu, tidak ada yang mengakui pemilik sepeda motor tersebut.
“Tadi ada laporan, anggota saya minta ke sana. Tadi masih di situ. Tapi pas dicari pemiliknya siapa, nggak ada yang mengakui itu punya siapa. Kita nggak bisa identifikasinya. Barang buktinya nggak kita bawa, kan terbakar, dan tidak dibakar atau kecelakaan. Nggak ada laporan, itu punyanya orang. Dugaannya karena apa nggak tahu, tahu-tahu ada laporan terbakar, tapi nggak ada yang mengakui,”
***
Koresponden Suluhnusantaranews Boyolali (S.Ragil)