Berawal dari cuitan akun Twitter @PartaiSocmed. Cuitan tersebut menunjukkan amplop berlogo PDI Perjuangan yang berisikan uang senilai Rp300 ribu dengan kutipan kalimat : “Mulai sekarang kami berjanji akan rajin taraweh di Sumenep.”
Cuitan tersebut kemudian mendapat ratusan retweet komentar. Politikus PDI Perjuangan yang sekaligus ketua Banggar DPR RI, Said Abdullah menjadi sosok yang ramai diperbincangkan terkait amplop berwarna merah bergambar foto dirinya.
Dugaan money politik terkait Said Abdullah yang dianggap mencuri start kampanye mencuat. Komentar negatif bermunculan namun banyak juga yang kemudian memberikan kesaksiannya perihal bagi-bagi amplop usai taraweh di masjid Abdullah Sychan Baghraf, Sumenep, Madura.
Tak ketinggalan Ketua Umum Ormas Generasi Muda Patriot Bela Bangsa (GM PBB) Ali Akbar BE turut memberikan tanggapannya.
“Masjid tersebut milik keluarga Said Abdullah yang dibangun dengan dana pribadi sebagai wujud kepeduliannya kepada umat muslim di Sumenep. Rasa cinta Said Abdullah pada kampung halamannya diwujudkan dalam aksi amal kepada masyarakat sekitar. Dari berwujud ribuan paket sembako hingga amplop, dilakukan Said Abdullah bukan kali ini saja” jelas Ali Akbar yang juga salah satu kader PDI Perjuangan.
Said Abdullah yang saat ini menjabat Plt DPD PDI Perjuangan Jawa Timur dikenal sebagai sosok yang dermawan. Karir politiknya bersih dari intrik dan transaksional. Kegiatan bagi-bagi amplop yang diunggah di medsos nampaknya harus diluruskan agar tidak berujung fitnah.
“Masyarakat jangan mudah terhasut oleh unggahan foto di medsos yang tidak paham kejadian yang sebenarnya. Sudah beberapa tahun Said Abdullah melakukan tradisi berbagi tali kasih kepada warga Sumenep. Besarnya angka kemiskinan yang masih melanda warga Sumenep butuh uluran tangan sosok yang mampu dan peduli. Amplop berisi uang 300 ribu yang dibagikan kepada jama’ah tarawih tiap hari adalah zakat mal dari uang pribadi Said Abdulah. Jangan dicampuradukkan antara politik dan niat ibadah” lanjut Ali Akbar yang mengenal dekat Said Abdullah baik secara pribadi maupun sesama kader PDI Perjuangan.
Di berbagai media Said Abdullah sudah memberikan klarifikasi terkait dugaan money politik menjelang Pemilu. Said yang hanya fokus beramal di bulan Ramadhan enggan menanggapi tuduhan miring yang ditujukan padanya.
“Daripada harta berlebih disimpan, lebih baik mendermakannya kepada sesama sebagai wujud investasi akhirat yang kekal. Gotong royong yang menjadi semangat PDI Perjuangan benar-benar diterapkan kepada wing cilik yang menjadi kekuatan utama Partai. Saya tidak semata-mata membela Said Abdullah, tetapi masyarakat yang cerdas bisa menilai mana yang tulus, mana yang hanya sekedar pencitraan. Saya berharap issue negatif yang berkembang tidak perlu direspon Said Abdullah, justru menjadi penambah semangatnya untuk berbuat baik lebih banyak lagi” pungkas Ali Akbar kepada awak media Suluhnusantaranews yang mewawancainya.
***
Reporter Suluhnusantaranews Jakarta (D.Prasetyo)