
Grobogan.suluhnusantaranews.com – Hujan deras yang melanda wilayah Kecamatan Kedungjati, Grobogan, Jawa Tengah dan sekitarnya mengakibatkan Lima desa, terendam banjir. Hal ini disebabkan hujan daerah hulu desa Bancak dan meluapnya Sungai Tuntang, Selasa (28/3/2023).
Banjir terjadi akibat hujan dengan intensitas sedang dan kiriman air dari hulu Sungai Tuntang yang tidak bisa menampung debit air sehingga meluap dan masuk ke permukiman warga di Kecamatan Kedungjati.
Kelima desa yang terendam banjir tersebut adalah Kedungjati, Klitikan, Jumo, Wates, dan Kalimaro. Desa Kedungjati, wilayah yang terdampak antara lain Kampung Kulon Pasar, sebagian Dusun kalikan, Dusun Krakalan, dan Bandongan. Tak hanya merendam persawahan, pemukiman warga juga sudah tergenang. Bahkan, kedalaman banjir di pemukiman warga mencapai 70 cm.
Kades Klitikan Surinto menerangkan, data sementara terdapat 89 rumah yang tergenang. Genangan tersebar di beberapa dusun. Yang terkena banjir, pemukiman di Dusun Bulak (5 rumah), Dusun Klitikan (32 rumah), Dusun Meteseh (42 rumah), dan Dusun Kijingan (10 rumah. ketinggian air yang masuk ke rumah warga antara 50 – 70 cm. Sementara, area persawahan kedalamannya mencapai antara 1 – 2 meter. ’’ terangnya saat dikonfirmasi.
Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrichan mengatakan, banjir disebabkan hujan deras di wilayah Salatiga, Kabupaten Semarang, dan Kedungjati sendiri. Air meluap dari Sungai Bancak dan Sungai Tuntang. Infonya sebagian sudah surut. Tapi ada yang malah naik, seperti di Dusun Lukas, Desa Kalimaro, air sudah mulai masuk perkampungan. Teman-teman (BPBD Grobogan) sedang ke lokasi,’’ katanya.
Sementara itu, mengenai kabar wilayah Kecamatan Gubug yang juga terdampak banjir, Masrichan belum memberikan konfirmasi. Atas kejadian tersebut, pihaknya meminta kepada warga untuk tenang, namun waspada. Dia meminta agar warga berhati-hati dengan hoaks yang mungkin beredar terkait banjir kali ini. (tim SN/Pati).