Klaten, Suluhnusantaranews. Pada mulanya relawan adalah sukarelawan, kata itu bermakna orang yang melakukan sesuatu secara sukarela. Dengan kata lain tidak diwajibkan dan juga tidak ada paksaan dalam melakukan sesuatu. Kata ini banyak dipergunakan dalam bidang sosial. Salah satunya kerap dipakai saat terjadi bencana alam.
Belakangan setidaknya sejak pemilu pemilihan presiden secara langsung kata relawan mulai sering digunakan dalam kancah politik praktis.
Kata relawan sekarang sering dipergunakan untuk mengidentifikasi kelompok pendukung dari sejumlah indentitas masyarakat yang bukan termasuk dalam struktur resmi partai politik.
Dalam makna bahasa politik kata relawan tidak jauh berbeda dengan kata Kader dalam konteks pemilihan kepala desa di desa. Hanya saja kader dalam pemilihan kepala desa sengaja dipersiapkan oleh calon kepala desa tidak demikian dengan relawan dalam konteks politik pemilihan presiden.
Sangat menarik fenomena saat ini banyaknya kelompok kelompok relawan yang lahir di masyarakat atas inisiatif masyarakat sendiri, dan lebih menarik dengan banyaknya relawan perempuan.
Peran perempuan dalam dunia politik yang sangat menentukan gerak langkah kehidupan politik nasional, oleh karena itu reporter Suluhnusantaranews mengajak pembaca mengenal salah satu perempuan-perempuan relawan Ganjar Pranowo
Kita mengenal sosok perempuan yang menjabat sebagai koordinator Aliansi Relawan Ganjar Jawa Tengah. Andarwati adalah perempuan desa dari dukuh Sarap RT 03 RW 02 Pesu Wedi Klaten. Dengan segala kesederhanaannya teman teman memanggilnya mbak Andar. Siapa sangka perempuan yang berpenampilan sangat sederhana namun punya daya pikat yang luar biasa, ketika berdiri di atas podium dengan dengan gaya pidatonya dengan analisis politiknya yang sangat tajam.
Siapa mengira bahwa Andarwati hanyalah perempuan desa ibu rumah tangga dengan kehidupan desa yang sangat sederhana. Dalam wawancara dengan media, beliau mengungkapkan bahwa dirinya pengagum Ganjar Pranowo karena Ganjar sosok pemimpin yang ideal dekat dengan rakyat jujur dan apa adanya.
Slogan Ganjar: mboten korupsi mboten ngapusi (Tidak korupsi Tidak Menipu). Sangat mempengaruhi jiwa ibu rumah tangga yang dikarunia tiga anak itu. Dia bertekad untuk memperjuangkan Ganjar agar terpilih menjadi Presiden Republik yang beliau cintai dan juga siap mengawal Ganjar sampai habis masa jabatannya sebagai Presiden jika kelak terpilih.
Meski sebagai ibu rumah tangga dengan latar belakang orang tua sebagai petani desa yang jauh dari hiruk pikuk suasana politik Andarwati yang berprofesi sebagai seorang penjahit mengenal dunia politik dari medsos, dengan kekagumannya pada gaya kepemimpinan Ganjar Andarwati sering unggah foto foto Ganjar di beranda medsosnya di situlah beliau menemukan komunitasnya sebagai pengagum kepemimpinan Ganjar dan berawal dari situlah membentuk komunitas Relawan Ganjar Bersatu yang mengantarkannya ketemu Aidil Fitri koordinator Aliansi Relawan Jokowi yang di kemudian hari berubah menjadi Aliansi Relawan Ganjar.
Awak media yang bertandang kerumahnya disambut dengan sangat ramah dan diajak bincang bincang dengan santai. Meski hanya berpendidikan SMEA Kristen 1 Klaten, dia mampu mendidik dan membesarkan tiga anaknya sendiri sejak suami yang dicintainya meninggal dunia. Dia telah sukses mengantarkan anaknya yang sulung mendapatkan gelar kesarjanaan. Dengan penuh rasa syukur pada Allah SWT berkali kali beliau ucapkan dengan tulus.
Saat menutup perbincangannya beliau mengungkapkan punya keinginan luhur jadi relawan untuk Pergerakan sosial dan menumbuhkan rasa gotong royong sesama anak bangsa oleh karenanya beliau mendukung Ganjar untuk mendapatkan sosok pemimpin yang berjiwa nasionalis dan amanah untuk kesejahteraan bangsa dan kejayaan tanah air.
***
Reporter Suluhnusantaranews Solo (Suratmin Ragil)