Sosok Mahfud MD dikenal sebagai Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan. Jabatan yang cukup strategis dalam mengawal kedaulatan bangsa dari dalam maupun luar negeri. Ahli hukum tata negara dan hukum politik berlatar belakang santri Nahdatul Ulama membentuk Mahfud MD sosok pribadi yang santun namun tegas saat berbicara ketidakadilan.
Ketua Umum Ormas Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB), AR Waluyo Wasis Nugroho (Gus Wal) menaruh perhatian besar kepada sosok panglima Jokowi untuk urusan Polhukam. Gus Wal menganggap apa yang dilakukan Mahmud MD dihadapan anggota Dewan Komisi III DPR-RI yang viral di media sebagai sebuah jihad politik.
“Sebagai masyarakat awam yang mencita-citakan keadilan bagi segenap warga, apa yang dilakukan beliau sungguh sebuah keberpihakan paling mulia untuk rakyat. Membongkar dugaan pencucian uang ratusan triliun di depan anggota Dewan tidak hanya butuh data dan fakta, tetapi utamanya keberanian yang luar biasa ditunjukkan oleh Mahfud MD. Tindak pidana pencucian uang menjadi salah satu benalu bangsa yang tidak mudah dibersihkan. Sumber dana politik kotor, korupsi, kolusi, transaksi narkoba hingga pendanaan teroris yang masih terjadi tidak mustahil berasal dari hasil pencucian uang” jelas Gus Wal kepada reporter Suluhnusantaranews melalui sambungan telepon.
Apa yang dibongkar oleh Mahfud MD sontak membuka perhatian kita akan bahayanya tindak pidana pencucian uang bagi bangsa dan negara. Para pelaku berlindung di bawah persekongkolan kerah putih secara masif. Mampu membeli hukum itu sendiri dengan tujuan melindungi praktik korupsinya, bahkan diduga dilakukan bersama para oknum anggota dewan.
“Anggota Dewan yang merupakan wakil rakyat, seharusnya mendukung langkah Mahfud MD dalam membela hukum dan keadilan. Tetapi yang terjadi justru sebaliknya. Mereka menyerang Mahfud MD, menganggap apa yang dilakukannya sebagai sebuah kebohongan. Ada apa dengan para legislatif? Apakah mereka merasa terancam dengan sepak terjang Mahfud MD karena mereka bisa jadi bagian dari pelaku TPPU secara sistematis? Sudah menjadi rahasia umum, bahwa anggota dewan sebagian besar dipenuhi politikus pragmatis. Hanya Mahfud dalam kapasitasnya sebagai wakil pemerintah yang berani menghadapi keroyokan anggota dewan dengan argumentasi berdasarkan data dan fakta” papar Gus Wal dengan nada kesal.
Mahfud MD salah satu sosok yang paling gencar memperjuangkan undang-undang pemiskinan koruptor, penyitaan asset pelaku korupsi hingga ke ara-akarnya melalui pembuktian terbalik. Mahfud juga yang sepakat hukuman mati diterapkan kepada koruptor yang sudah masuk kejahatan extra ordinary.
“Bagaimana pemerintah mensejahterakan rakyatnya, salah satu caranya dengan membuat efek jera bagi pelaku korupsi. Namun undang-undang terkait hal tersebut justru terganjal di legislatif. Mahfud MD satu-satunya sosok yang pernah menduduki jabatan pada 3 sistem kekuasaan yang dianut negara. Legislatif, Yudikatif dan Eksekutif. Menjadi Ketua MK, Anggota Dewan dan kini berada menjabat di eksekutif sebagai Menkopolhukam. Pengalaman langka tersebut membuatnya paham apa yang harus dilakukan berikut antisipasinya” lanjut Gus Wal.
Mahfud MD adalah bapak Trias Politika yang sesungguhnya. Kemampuan dan kapasitasnya layak diapresiasi.
“Seluruh kader PNIB di seluruh Nusantara dukung penuh Bapak Mahfud MD dalam membongkar praktek pencucian uang yang menjadi sumber pendanaan aksi radikalisme, khilafah dan terorisme secara terselubung. Kami di belakang Menkopolhukam siap mengawal jihad Mahfud MD sebagaimana kami juga telah mewakafkan jiwa dan raga kami untuk NKRI tercinta ini” pungkas Gus Wal di akhir wawancara.
***
Reporter Suluhnusantaranews Jatim (M.Fadil)