Grobogan, Suluh Nusantara News — Produksi minyak kayu putih yang dihasilkan Pabrik Wana Mulya yang dikelola Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS), Desa Dimoro, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan memberikan penghasilan yang cukup bagus bagi masyarakat desa hutan.
Saat berkunjung ke lokasi produksi, Ketua Pejuang Marhaenis Nusantara Edy Tegoeh mengatakan pabrik minyak kayu putih ini diketahui mampu juga membantu pendapatan masyarakat sekitar.
“Minyak kayu putih merupakan bagian pendapatan Kelompok Usaha masyarakat sekitar desa hutan yang menjanjikan jika dilakukan dengan serius. Karena saat ini kapasitas pengolahan baru mampu dengan produksi 6,5 liter satu ketel,” kata Ketua PMN, Sabtu (8/4/2023).
Hal ini tentu sangat potensial untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Namun, rupanya terdapat berbagai persoalan operasional yang dialami oleh pabrik tersebut, salah satunya alat produksi yang masih kurang.
Tegoeh menyebut, lahan seluas 110 hektare itu selama ini mampu menopang 1 kelompok penghasil minyak kayu putih.
Oleh karena itu, pengolahan minyak kayu putih yang telah berproduksi itu harus memiliki insfratruktur yang memadai untuk meningkatkan operasional pengolahan.
“Dalam hal ini pengelola masih menemukan beberapa permasalahan yang harus diperhatikan,” ungkapnya.
“Sebuah pengolahan yang dilakukan oleh kelompok usaha masyarakat penghasil minyak kayu putih yang mana, ini menjadi sebuah terobosan yang luar biasa bagi pemerintah daerah Kabupaten Grobogan Jawa Tengah, untuk lebih bisa fokus terkait pembinaan maupun penyediaan bantuan sarpras untuk pengembangan,” sambungnya.
Di satu sisi, Tegoeh mengatakan pengolahan minyak kayu putih ini tidak menghasilkan limbah yang berdampak ke lingkungan, karena sisa rebusan daun dikeringkan, kemudian dipakai untuk merebus daun yang ada dalam ketel.
Menurutnya, perlu adanya peningkatan operasional agar menjadi suatu pendapatan unggulan yang pasti di wilayah sekitarnya.
“Memang ini menjadi pendapatan bagi masyarakat yang cukup bagus, untuk itu perlu dikembangkan lagi, jika perlu ada bantuan mesin dari pemerintah. Koordinator KUPS Kaslan berharap agar infrastruktur dan mesin baru mendapatkan bantuan sangat perlukan ,” jelasnya
Terkait produksi yang dihasilkan selama ini, Kaslan mengungkapkan hanya menggunakan 3 ketel saja untuk menghasilkan produk minyak kayu putih tersebut.
***