Presiden Jokowi Pulang Kampung

Kabar Daerah

Solo, Suluhnusantaranews. Presiden Jokowi mengikuti salat Jumat di Masjid Sheikh Zayed, Jumat (7/4). Presiden Jokowi menunaikan ibadah salat Jumat ditemani putra sulung dan cucunya, Gibran Rakabuming Raka dan Jan Ethes Srinarendra. Selain itu, tampak pula Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga ikut bersama ibadah presiden di Masjid Sheikh Zayed.

Selepas Salat Jumat, Jokowi bersama Ganjar, Gibran, dan Jan Ethes berjalan keluar masjid melalui sisi barat masjid. Kompak mengenakan baju warna putih, Ganjar bersama Jokowi berjalan seiringan. Mereka juga tampak saling berbincang.

Ada pun Jan Ethes berjalan di depan keduanya juga mengenakan baju serba putih. Sementara, Gibran ada di belakang mereka berdua. Busana gibran pun terlihat paling beda, Gibran mengenakan baju batik kecokelatan saat itu. Setelah keluar dari masjid, Jokowi bersama Gibran dan Jan Ethes kemudian meninggalkan lokasi masjid tersebut.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar mengaku kedatangannya di masjid lebih terlambat dari Presiden dan anak cucunya. Kepada wartawan, Ganjar mengatakan kunjungan Jokowi ke Kota Solo lebih pada keinginan melepas rasa rindu kepada sang cucu.

“Pak presiden hanya kangen sama cucu, jadi mau jalan-jalan, kalau saya diperintah jalan aja, gitu,” ujar Ganjar sambil berkelakar.

Dan pada sabtu (8/4) Presiden Joko Widodo (Jokowi) berkunjung ke tiga pasar tradisional Solo membagikan amplop kepada pedagang. Ketiga pasar tersebut, yakni Pasar Gede, Pasar Gading dan Pasar Nusukan. Pantauan awak media Suluhnusantaranews Presiden Jokowi bersama cucunya, Jan Ethes Srinarendra, tiba di Pasar Gede pukul 11.48 WIB dengan naik mobil Mercedes Benz warna hitam plat nomor B 1372 RFS.

Rombongan Jokowi yang dijaga ketat anggota Paspampres kemudian berjalan pelan menuju ke Pasar Gading dan Pasar Nusukan. Mobil yang membawa Jokowi dan Jan Ethes kemudian berhenti di depan Kelenteng Tien Kok Sie, yang berada di sisi selatan Pasar Gede Solo.

Warga sekitar dari mulai juru parkir, tukang becak hingga butuh gendong mengantre. Mereka sempat maju satu per satu untuk bisa mendekat ke mobil yang membawanya. Jokowi kemudian mengeluarkan satu gepok amplop putih dan diserahkan satu per satu kepada warga yang mendekat. Satu amplop berisi uang cukup banyak Rp 250 ribu.

Tak hanya itu, juga membagikan sembako. Tak sedikit pula warga yang berjatuhan karena aksi dorong ingin mendekat ke Jokowi. “Pak Jokowi, Pak Jokowi,” teriak para warga saat melihat kedatangan orang nomor satu di Indonesia itu.

Salah seorang diantaranya, Wiji, buruh gendong Pasar Gede Solo. Dia sempat ikut antre di depan Kelenteng Tien Kok Sie. Wiji sampai jatuh karena aksi dorong mendorong.

“Jatuh dua kali saya tadi, sampai lecet-lecet,” kata dia kepada awak media Suluhnusantaranews yang menyapanya.

Beberapa kuku kakinya sampai patah karena terjatuh. Perjuangan itu tidak berbuah manis. Dia tidak mendapat amplop berisi Rp 250 ribu dari Jokowi.

Berbeda dengan Wiji, buruh gendong, Sulastri berhasil mendapat amplop tersebut. Dia ikut berebut amplop itu di dekat Toko Ramayana Pasar Gede Solo. Sulastri tersebut sampai terjatuh saat mengantre. Dia kaget, uang yang ada di amplop itu mencapai Rp 250 ribu.

“Senang, sampai jatuh, tapi tidak apa-apa. Rencananya, buat beli beras, buat makan sama kasih jajan anak-anak,” ujar dia.

Bagi-bagi amplop dan bingkisan yang dilakukan Jokowi bukan pada bulan Puasa saja. Kemanapun Jokowi berkunjung selalu menyempatkan berbagi tali kasih dalam wujud apapun kepada masyarakat. Jokowi yang mencintai warga, begitu pula gayung bersambut, warga juga mencintai Jokowi dengan segala kesederhanaannya.

***

Reporter Suluhnusantaranews Solo (Gogor Johan)

Tinggalkan Balasan