Dorongan Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) 01 Bangkalan , untuk Adanya Program Pelestarian Budaya Bahasa Daerah (Bahasa Madura

 

Suluhnusantara News.com.
Bangkalan – Madura, Jatim, – suatu Bangsa yang Besar yaitu Bangsa yang menghargai serta melestarikan Budaya nya, karena Budaya merupakan jati diri bangsa itu sendiri, serta sekaligus dapat menopang dan mendorong pada pertumbuhan ekonomi Bangsa .

Indonesia di kenal oleh Dunia karena banyaknya macam ragam Budaya, di antaranya Budaya bahasa yaitu bahasa Daerah, dalam hal tersebut keadaan saat ini memprihatinkan dikarenakan hanya sebagian kecil generasi muda yang bisa menggunakan bahasa daerah dengan baik dan sempurna.

Dengan Bahasa daerah kita dapat mengenal dari suku Daerah mana orang atau golongan tersebut berasal, di karenakan Bangsa Indonesia di kenal dengan Negara kepulauan yang di dalamnya terdapat banyak Daerah dengan suku dan Budaya serta Bahasa yang bermacam – macam.

Bahasa Madura adalah salah satu dari sekian ratus bahasa daerah yang ada di Indonesia, Seiring dengan perkembangan jaman, mulai terkikisnya bahasa Madura tersebut dengan banyaknya orang tua yang mengajarkan bahasa Indonesia terhadap anaknya mulai sejak kecil.

Anak-anak mereka dibiasakan memakai bahasa Indonesia dalam percakapan untuk sehari-hari, sehingga tidak memakai lagi bahasa Madura, kebiasaan ini mengakibatkan bahasa Madura mulai tergeser oleh bahasa lain meskipun itu bahasa Nasional.

Selasa, 11/04/2023, Miftahul Huda, M.Pd selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 01 Bangkalan saat di mintai keterangan serta pendapat terkait kondisi Bahasa Madura saat ini, beliau mengaku prihatin dengan kondisi tersebut. Menurutnya, kesulitan menemukan tenaga pengajar yang ahli kaidah bahasa Madura, merupakan bukti bahwa saat ini regenerasi ilmu bahasa Madura tidak berjalan.

Kondisi tersebut diperparah dengan sistem pendidikan yang selama ini berjalan di sekolah, lebih terfokus pada penguasaan kaidah bahasa Indonesia, sehingga anak-anak muda saat ini jarang menggunakan bahasa Madura,mereka lebih suka menggunakan bahasa Indonesia dan bahasa gaul dalam sehari-hari.

Miftahul Huda M.Pd Menambahkan, Dia berharap kepada Pemerintah Daerah (Pemda) Bangkalan punya langkah Langkah inovatif serta terobosan agar Bahasa Madura tetap di lestarikan keberadaannya serta masuk ke kurikulum pendidikan sekolah, sehingga Budaya Bahasa Madura tetap terjaga dan di kenal oleh generasi muda.

Miftahul Huda, M.Pd. sebelumnya, mengakui salah satu yang menjadi kendala adalah terkait dengan tenaga pengajar, solusi yang diharapkan mampu mengatasi masalah minimnya tenaga kerja tersebut adalah membuka program study bahasa Madura di sekolah tinggi dan universitas, sesuai dengan hasil Kongres Madura I yang digelar tahun 2008 lalu.

Hal ini juga tidak lepas tanggung jawab dari orang tua untuk aktif peduli serta aktif dalam mengajarkan pentingnya Bahasa daerah dan tata Krama dalam kehidupan sehari hari. Tegas, Miftahul Huda M.Pd.­

Tinggalkan Balasan