KH Yusuf Muhyadin : Puasa Dan Kesetiakawanan Sosial

Hikmah Ramadhan

Shaum (puasa) dan Kesetiakawanan Sosial di akhir ramadhan ini, sejatinya kita harus sudah menemukan berbagai hikmah dan pelajaran penting yang terkandung di dalam ibadah shaum. Sehingga shaum bukan hanya ritual kesolehan pribadi semata tetapi mempunyai nilai yang lebih besar untuk kehidupan kesholihan sosial

Pimpinan ponpes Al-Muslim Sukabumi K.H Yusuf Muhyadin M.H. menyampaikan tauziah hikmah di akhir Ramadhan

Sebagaimana ibadah lainnya didalam islam yang selalu mempunyai dimensi vertikal ketuhanan dan dimensi horizontal kemanusiaan. Menahan lapar dan dahaga menjadi pelajaran penting agar kita mempu merasakan rasa lapar dan dahaga yang senantiasa dirasakan oleh sebagian saudara kita yang lainnya karena kemiskinan kemelaratan dan penderitaan lainya.

Menahan lapar dan dahaga yang disertai dengan kepastian akan makan pada waktu yang ditentukan saat magrib sungguh sudah sangat berat, lalu bagaimana dengan mereka yang senantiasa menahan lahan lapar dan dahaga karena ketiadaan makanan dan tidak tahu kapan mereka akan menemukan makanan. Pasti jauh lebih berat dari apa yang kita rasakan.

Hal ini kita diingatkan dengan hadist Rosululloh SAW :
Rasulullah SAW bersabda yang artinya “Barang siapa yang memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa sedikitpun.” (HR. Ahmad).

Hadits ini dengan terang benderang mengajarkan kepada kita tentang kesadaran kita untuk peka kepada yang lain, yang sama-sama lapar dan dahaga. Sehingga kemauan kita untuk memberi makan kepada yang berbuka puasa yang lahir dari kesadaran, betapa beratnya menahan lapar dan dahaga itu dan betapa bahagianya waktu menemukan makanan untuk berbuka.

Dalam hadist ini dapat disimpulkan bahwa memberikan kebahagiaan berbuka menyamai nilai ibadah puasa itu sendiri. Dengan demikian Ramadhan pastilah berakhir tetapi pahala dan kebaikan ramadhan akan terus abadi selama kita mau berbagi dan membahagiakan orang lain yang membutuhkan.
***
Reporter Suluhnusantaranews Sukabumi (Sansan)

Tinggalkan Balasan