SEMARANG suluhnusantaranews.com Sarasehan Ngobrol Semarangan dan Bakti Sosial yang digelar Forum Komunikasi Ormas dan LSM (Forkommas) menjelang buka puasa, dihadiri ratusan anggota Ormas (Organisasi Masyarakat) dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) tingkat Jawa Tengah, di Black Box Jalan Basudewa, Kota Semarang, Senin sore (17/4/2023).
Tujuan digelarnya Sarasehan Ngobrol Semarangan itu, menurut Ketua Umum Forkomas Imanuel Adhi Siswanto Wisnu Nugroho, untuk menggali informasi dan masukkan terkait pembangunan, penyakit masyarakat, penegakan supremasi hukum, masalah Kota Semarang dan lain sebagainya tentang perkembangan masyarakat.
“Jadi intinya tentang perkembangan Kota Semarang, dengan memberikan masukan-masukan yang positif dan membangun, sebagai kontribusi kita sebagai LSM dan Ormas kepada pemerintah,” jelas Adhi, sapaan akrab Ketua Forkomas di sela-sela kegiatan.
Kontribusi yang diberikan, lanjutnya, sebagai kontrol sosial terhadap kinerja pemerintah daerah dengan memberikan masukan positif, sehingga bisa masuk ke semua lini masyarakat.
BACA JUGA : Menjelang Hari Raya Idul Fitri GBT Alfa Omega Puri Anjasmoro Semarang Kembali Berbagi Paket Tebus Murah
“Jadi Forum Komunikasi Masyarakat ini, kita lebih kepada pendekatan sehingga kita bisa masuk ke semua lini elemen masyarakat,” ungkap Ketua Umum Forkomas.
Aksi Sosial Forkomas
Pada kesempatan itu, Forkomas juga melakukan aksi sosial kepada masyarakat, dengan membagikan makanan gizi tambahan kepada penderita gizi buruk anak (stunting) di 2 kelurahan di Kecamatan Semarang Selatan serta pembagian bingkisan dan THR kepada jajaran pengurus Forkomas dan Pemuda Panca Marga (PPM).
“Jadi kegiatan hari ini, selain kita mengadakan Sarasehan Ngobrol Semarangan, juga membagikan makanan gizi tambahan berupa susu, biskuit, buah dan sereal kepada anak penderita stunting. Selain itu juga kami berikan bingkisan dan THR kepada Pengurus Forkomas dan anggota PPM,” ujar Adhi
Ketua Panitia Irwan Loekito menambahkan, pemberian makanan gizi tambahan itu merupakan salah satu kegiatan sosial sebagai upaya kepedulian Forkomas, membantu pemerintah dalam penanganan stunting di Kota Semarang.
“Tadi kami memberikan makanan gizi tambahan kepada 9 perwakilan penderita stunting, yang berasal dari Kelurahan Bulustalan dan Kelurahan Barusari Kecamatan Semarang Selatan,” ungkapnya didampingi oleh Wakil Ketua Bidang Humas Forkomas Poltak Sinaga.
Dan dalam waktu dekat, imbuh Wakil Ketua Bidang Sosial Forkomas, setelah lebaran pihaknya akan mengadakan sosialisasi penanganan stunting dengan menghadirkan dokter spesialis anak dan dari pabrikan susu di Kecamatan Semarang Barat, yang sebelumnya juga sudah dilakukan di Semarang Selatan.
“Ya targetnya tentu saja, sesuai instruksi dan arahan Bu Ita (Wali Kota Semarang), ya zero stunting di tahun 2024. Kita selaku LSM dan sebagai warga Kota Semarang, merasa ikut bertanggungjawab untuk membantu mengentaskan stunting di Kota Semarang hingga Zero Stunting,” papar Bendahara Tim Zero Stunting Kecamatan Semarang Selatan.
“Kegiatan ini kan berkelanjutan terus, tidak hanya sampai di sini. Karena tahun-tahun sebelumnya kan sudah kami lakukan secara berkelanjutan juga hingga sekarang dan mudah-mudahan bisa berlanjut ke depannya,” imbuh Poltak Sinaga mengakhiri.
Absa