Grobogan, SuluhnusantaraNews — Warga di komplek perumahan daerah (perumda) dan jalan Mayjend Siswomiharjo, Kelurahan Purwodadi Kecamatan Purwodadi , saat ini sudah bertahun tahun merasakan sulit untuk mendapatkan air yang bersih dan aliran yang normal dari PDAM.
Seorang Warga komplek perumda yang juga merupakan sesepuh RT, sebut saja Hariyadi dirinya bersama warga komplek perumahan merasa tersiksa dengan sulitnya mendapatkan air bersih dari PDAM Grobogan karena airnya keruh kecoklatan.
Hariyadi disambangi Awak media mengatakan, Rabu (19/4/2023) Air PDAM mengalir tidak normal serta berwarna kecoklatan, di kompleks kami baik itu siang hari sore dan malam hari apalagi di musim kemarau tak jarang warga terpaksa membeli air isi ulang galon guna menutupi kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.
“Saya merasa bingung, kenapa air PDAM sulit sekali dan kotor, apalagi kalau musim kemarau air selalu tidak mengalir ke rumah. Padahal ini bukan musim kemarau tentu pasokan air sangatlah banyak,tetapi ini malah kami kesusahan,”tuturnya.
Ditempat terpisah, warga jalan Siswomiharjo Edy Supriyadi Pembina LSM Forum Lintas Pelaku Grobogan mengatakan, menjelang magrib, ketika membuka kran air dirumah ternyata airnya masih seperti dulu keruh dan mengalirnya seperti kran macet saja, kondisi ini kami rasakan sudah bertahun tahun lamanya namun tidak kunjung jalannya stabil , sementara di tempat yang berbeda airnya sangat deras mengalir baik di pagi hari hingga malam hari, ada apa sebenarnya kenapa sampai begitu air tidak bisa mengalir normal dan bersih hingga setiap malam hari saya begadang untuk mendapatkan air bersih untuk dipakai kebutuhan sehari hari,”ujarnya.
Saat saya mencoba mendatangi Kantor PDAM Purwa Tirta Dharma Grobogan , tanggapan dari Teknisi PDAM saat ditemui mengatakan, akibat lambatnya air tersebut dikarenakan ada sebagian pipa lama yang bocor serta sudah masanya perawatan pada jaringan lama.
Untuk itu, warga perumda dan jalan Mayjend Siswomiharjo berharap kepada pihak pemerintah daerah, khususnya PDAM supaya segera memasksimalkan aliran air. Agar kami dapat menerima pasokan air bersih dengan baik dan normal untuk aktivitas kebutuhan hidup,” harapannya.
“Kami ini pelanggan yang benar-benar mengalami kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Harusnya PDAM dapat meningkatkan pelayanannya, bukan malah berbuat kami susah, ” pungkasnya.
***