NASIONALISM VS PATRIOTISME

MENILIK RELEVANSI NASIONALISM VS PATRIOTISME

_pemikiran nyeleneh tatie_

Di salah satu media hiburan raksasa televisi asing, ada sebuah TV serie buatan Holywood yang disadur dari kisah nyata keseharian Kementrian Sekretarian Negara US President disana, nama *serie nya Madame Secretary* dan awal tahun 2020 lalu sudah memasuki season ke 5 penayangannya.

Setiap episode nya tidak pernah terlewatkan saya tonton karena sangat menghibur dan terutama *memberikan pengajaran Ilmu Politik dan Bahasa Politik* yang luar biasa untuk saya yang awam ini.

Pada Episode 1 dari season 5 awal tahun 2020 adalah serial yang sangat menarik karena sangat sesuai dengan kondisi yang terjadi di Indonesia dan belahan dunia lainnya, khususnya Middle East countires, dimana konflik perang baik perang saudara dan perang antara negara terjadi karena : Budaya dan Agama (saya sudah bahas dalam tulisan saya sebelumnya).

Kali ini ada pertanyaan bagus yang layak kita pertimbangkan…apa yang paling membahayakan selain Perang Nuklir untuk menghancurkan suatu bangsa ?…

*Hate (Kebencian) baik secara Individu maupun berKelompok sampai suatu bangsa*. Ini leading kepada *Nasionalisme* dari seseorang atau kelompok atau suatu bangsa *karena Rasa Kebangsaan yang mana ini bisa menjadi Ancaman Kebencian kepada yang lain dan ini jauh lebih berbahaya dari perang nuklir*.

Ancaman Kebencian terlihat seperti Nasionalisme dan berbeda tipis sekali dengan Radikalisme yang terjadi dan ini terlihat dalam  episode ini, dimana 3 orang mantan mentri sekretaris negara US hadir memberikan pandangan luar negara untuk pendirian rakyat America, khususnya Harga Diri setelah terjadinya serangan bom di Istana Presiden nya yang mana itu artinya serangan kepada rakyat. Untuk sebuah negara seperti USA yang kita tahunya adalah sebuah negara yang sangat Demokratis, ternyata menjaga nilai Toleransi dan Persatuan tidaklah mudah karena USA sebagai sebuah negara juga terbentuk karena Mix Culture atau Budaya dan juga Ras Manusia.

Pemboman tersebut terjadi karena adanya Ancaman Nasionalisme…dan Fanatisme/Radikalisme dari suatu kelompok tertentu yang merasa superior dan tidak ingin terjadinya perdamaian.

Statement yang diberikan oleh Madame Secretary sangatlah menarik yang memperlihatkan definisi secara simple dan gamblang apa itu Nasionalisme dan Patriotisme dan apa yang dipegang teguh oleh negara Demokratis seperti halnya US. Nasionalisme TIDAK SAMA dengan Patriotisme.

Nasionalisme adalah Nasionalisme dimana itu menjadi penyimpangan dari Patriotisme, yang mana merupakan suatu sistem Keyakinan yang dipegang bahwa *gagasan Keragaman* mewakili kelemahan dan satu-satunya cara untuk berhasil adalah dengan keyakinan penuh dan total kepada supremasi satu ras atas semua yang lain, sedangkan …..

Patriotisme adalah tentang saling membangun dan merengkuh keragaman sebagai sumber *kekuatan* (Power), khususnya kekuatan rakyat yaitu seluruh rakyat tidak hanya satu ras atau kelompok tertentu saja.

Apa yang telah diperjuangan oleh para pahlawan kita adalah untuk bukan hanya untuk ras atau wilayah, melainkan berjuang untuk cita-cita yang diabadikan dan dituangkan dalam landasan Negara dan Bangsa kita, yang terutama *MERDEKA* dari Tirani, kebebasan beragama, hak memilih dan kebebasan pers media serta *MEMASTIKAN* tidak ada yang melanggar itu semua, yang mana itu semua adalah *MILIK KITA SEMUA*.

Akibat dari ini semua khususnya Nasionalisme terlihat dari konflik di banyak daerah dan negara lain yang menimbulkan korban jiwa tidak sedikit.  Dan kita tentunya tidak mau kembali ke masa seperti itu kembali, yang *SARAT KETAKUTAN DAN KEBENCIAN* seperti penyakit menular yang cepat sekali menularnya.

Karena itulah kita jangan melupakan Landasan Pondasi Bangsa dan Negara kita berdasarkan NILAI KEMANUSIAAN DAN KESATUAN YANG SAMA.

Sedikit tambahan dari tulisan saya diatas tahun 2020 lalu, dan saya tambahkan hari ini 19 April 2023, bahwa Kejadian Insurection di Capitol Hill sebelum penetapan US Presiden Biden bulan January 2021 merupakan suatu pertunjukkan dari Contoh yang gamblang suatu Patriotistme yang di junjung tinggi oleh negara adidaya USA.

Dan ini bertolak belakang dengan paham dan prinsip Indonesia yang menjunjung tinggi Nasionalism dengan mengedepankan budaya Bhineka Tunggal Ika melalui Pancasila nya serta welas asih yang menghormati orang tua sampai kapan pun.

Inilah *KEKUATAN INDONESIA* yang mana kita tidak mengandalkan power tetapi kita mengandalkan hati dan semangat kebersamaan.

Luar biasa NASIONALISM vs Patriotism yang sekarang ini pada anak-anak milenial dan generasi Z memuja Patriotism.
Tapi perlahan dan pasti NASIONALISM telah berjalan dengan penuh keyakinan di Nusantara Bumi Pertiwi ini.

Penulis : Tati M Sahea adalah Praktisi Energi (SDA & Maritim),Pemerhati Sosial dan Pengamat Politik.

Tinggalkan Balasan