Gempa bumi di Cianjur pada bulan November 2022 masih belum hilang dalam ingatan dan traumatik warga. Hingga pertengahan April 2023 ini beberapa lokasi masih belum pulih dengan berbagai bantuan dan perbaikannya.
Di Kampung Cikadu, Desa gasol, Kec. Cugenang Kab. Cianjur menjadi salah satu titik pusat gempa. Sebanyak 70 KK dengan 490 jiwa menjadi target tujuan penyaluran bantuan dari relawan warga Sukabumi
Perjalan dari kota Sukabumi memakan waktu 1.5 jam ke titik lokasi dan harus berjalan sekitar 1 km dari jalan utama untuk masuk ke desa Gasol. Para relawan masyarakat dari kota Sukabumi mengumpulkan donasi untuk diteruskan ke daerah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai bentuk simpati dan empati kepada masyarakat yng sampai hari ini masih tinggal di tenda tenda darurat, karena belum bisa memperbaiki rumah rusak di samping masih trauma dan terbentur masalah finansial.
Biaya penggantian rumah dari pemerintah pusat menurut info yang di dapat belum bisa di “cairkan” dengan alasan karena masyarakat belum buka rekening di salah satu bank BUMN yang di tunjuk pemerintah. Hal ini berdampak lambatnya penyaluran dana perbaikan perumahan tersebut .
Donasi dari para relawan warga Sukabumi di berikan dalam bentuk bahan pokok seperti beras. Gula pasir, terigu minyak goreng, lauk pauk. Ketua donasi masyarakat Sukabumi yang di pimpin oleh Sansan Deliana A mengatakan bahwa hal ini sudah kita lakukan berkali kali dan ke berbagai daerah di sekitaran Cianjur. Seperti daerah Warukondang. Hal ini di lakukan sebagai simpati dan empati untuk warga Cianjur dengan mengumpulkan dana dari berbagai pihak. Tanpa sepeserpun kita potong baik untuk operasional hingga sampai ke tujuan.
Bapak Amur, salah satu perwakilan warga mengucapkan terima kasih karena pasca gempa sudah tidak ada bantuan, sementara mereka masih memerlukan bantuan secara materi. Penduduk di desa Gasol kebanyakan sebagai buruh lepas dan petani. Yang sekarang masih harus menata diri baik lahir dan batin.
Begitu pun kaum mudanya yang diwakilkan oleh teh Ema menyatakan hal yang sama. Sebagai pemuda di desa tersebut Mereka sekarang sedang membuat rekening bank BUMN untuk secepatnya dapat bantuan rumah agar bisa membangun kembali rumah dan desanya.
***
Reporter Suluhnusantaranews Sukabumi (Sansan Deliana)