Ribuan relawan pendukung Ganjar Pranowo berbondong-bondong hadir dalam acara Open House di kampung halamannya Ganjar Karanganyar. Salah satu kelompok relawan yang datang berasal dari Wamena Papua.
Yanuar Marbel Ketua Kordinator Nasional Loyalis Ganjar yang diwawancarai reporter Suluhnusantaranews mengungkapkan rasa syukurnya atas ditetapkannya Ganjar Pranowo sebagai Capres dari PDI-Perjuangan. Menurutnya Ganjar adalah sosok yang tepat meneruskan program Jokowi yang sudah berjalan selama 2 periode.
“Kami datang jauh-jauh dari Papua untuk bersilaturahmi bertemu dengan sosok Ganjar yang merakyat. Harapan besar kami warga Papua kepada Pak Ganjar bisa semakin menyatukan perbedaan suku, agama dan ras demi persatuan bangsa. Kami siap memperjuangkan kemenangan bapak Ganjar dengan segala yang kami mampu sebagai anak bangsa di wilayah terluar” ungkap Yanuar didampingi beberapa rekan se daerah lainnya.
Harapan warga Papua untuk pembangunan ke depan kepada Ganjar bisa melanjutkan apa yang sudah dilakukan Presiden Jokowi.
“Pembangunan IKN hanya bisa diteruskan oleh kepemimpinan Ganjar Pranowo. Cita-cita bangsa mewujudkan Ibu Kota Negara yang baru harus dituntaskan. Lokasi IKN di Kalimantan mendekatkan kami warga Papua kepada pusat pemerintahan. Di Jakarta selain sudah tidak layak juga bagi kami terlalu jauh dijangkau. Kami senang bisa berbaur dengan ribuan relawan di sini. Di kampung halaman Ganjar yang sederhana, ramah dan merakyat” lanjut Yanuar dengan penuh harapan.
Acara Open House dalam rangka hari raya Idul Fitri di kampung halaman Ganjar Pranowo Karanganyar dengan segala kesederhanaannya dihadiri ribuan relawan. Mereka berbaur saling bersilaturahmi merasakan satu tujuan perjuangan. Ganjar nampak hadir berbaur dengan para pendukungnya. Tidak ada raut lelah meski harus melayani foto bersama dan bersalaman dengan ribuan hadirin.
Sosok calon Presiden yang merakyat kembali hadir, melanjutkan kesederhanaan Jokowi yang memupus jarak antara rakyat dan pemimpinnya. Ganjar adalah pilihan rakyat, paham apa yang dibutuhkan rakyat tidak hanya pembangunan. Tetapi juga rasa empati duduk sejajar berdiri sama tinggi.
***
Reporter Suluhnusantaranews Solo (S.Ragil)