Gus Wal Ungkap Fakta Gus Ganjar Pranowo Yang Tidak Diketahui Banyak Orang

Wawancara Khusus

Memasuki bulan Mei dengan berbagai lika-liku perkembangan dunia politik dengan dideklarasikannya Ganjar Pranowo sebagai Capres PDIP, makin terbaca arah dukungan Pilpres 2024.

Namun belum banyak orang yang tau sosok Ganjar Pranowo ini juga latar belakangnya, termasuk dari kalangan mana.

Ketua Umum Relawan Teman Ganjar Nusantara, Gus Wal membuka salah satu tabir mengenai sosok yang sedang banyak dibicarakan. Tidak banyak diketahui publik, mengapa Ganjar Pranowo bisa disebut dengan Gus Ganjar.

“Gus Ganjar Pranowo yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Provinsi Jawa Tengah digadang-gadang dan diharapkan oleh rakyat seantero negeri dari Sabang sampai Merauke untuk maju sebagai Presiden Republik Indonesia 2024 mendatang. Kali ini saya akan sedikit mengupas tentang Gus Ganjar Pranowo. Mengapa Gus Ganjar Pranowo” ungkap Gus Wal.

Selain memang terbukti berhasil memajukan Jawa Tengah di semua sektor, terbukti peka terhadap amanat penderitaan rakyat, sangat humanis, sangat menjunjung tinggi Persatuan Indonesia beserta Kebhinekaan nan kemajemukannya, bebas korupsi, sangat pro rakyat, ternyata Ganjar Pranowo juga merupakan seorang Gus.

“Kok tiba tiba menyebut Gus Ganjar? Apakah Ganjar Pranowo seorang putra atau menantu seorang kyai? Jawabanya adalah iya. Ganjar Pranowo yang beristrikan Siti Atiqoh Supriyanti yang merupakan Putri dari KH. Mushodiq Supriyadi bin KH. Hisyam Abdul Karim. Jadi Sah dan Benar kalau ada orang menyebut Ganjar Pranowo sebagai seorang Gus, Gus Ganjar Pranowo,” kata Gus Wal yang juga Ketua Umum Ormas lintas agama dan budaya Pejuang Nusantara Indonesia Bersatu (PNIB)

“Tentu tidak sembarangan KH. Mushodiq Supriyadi, ayahanda dari Siti Atiqoh Supriyanti menerima seorang menantu. Tentu KH. Mushodiq Supriyadi bin KH. Hisyam Abdul Karim punya pandangan istimewa terhadap Ganjar Pranowo. Kalau biasa-biasa saja bukan istimewa, tentu tak akan diperbolehkan memperistri Siti Atiqoh Supriyanti yang masih Putri dari seorang Kyai dan cucu cari ulama’ kharismatik di Purbalingga yang juga merupakan pengasuh Pondok Pesantren
Roudhus Sholihin Sukawarah Kalijaran, Karanganyar, Purbalingga Jawa Tengah,” jelas Gus Wal.

“Saat ini baru kita tersadar ternyata memang Politik Kerakyatan yang dilakukan dan dijalankan oleh Gus Ganjar Pranowo adalah cerminan fiqih (hukum) islam yang berbudaya nusantara ala NU yang mengedepankan kelembutan, sopan santun dan peduli terhadap penderitaan rakyat, dalam hal ini Gus Ganjar mungkin belajar banyak kepada KH Mushodiq Supriyadi, bapak mertuanya. Tidak Heran pula mengapa begitu ta’dhimnya seorang Ganjar Pranowo kepada para ulama’ dan kyai-kyai NU, terutama Almaghfurlah KH Maimoen Zubair, Bukan karena hal politis atau lainya, tapi karena Mbah Maimoen Zubair adalah guru dari KH Mushodiq Supriyadi bapak mertuanya,” terang Gus Wal.

“Bagi umat Islam dan Warga Nahdliyyin Gus Ganjar Pranowo adalah cerminan figur Gus Dur dengan kemasan yang sama. Sangat terasa dan terlihat kemiripan pola-pola kepemimpinan keduanya yang mengedepankan humanisme, Persatuan, Kebhinekaan dan peka nan peduli terhadap masalah masalah yang dihadapi oleh rakyat terutama wong cilik. Gus Ganjar Pranowo Menjadi Presiden RI 2024 tak hanya semata mata meneruskan estafet kepemimpinan dari Presiden Joko Widodo, namun Gus Ganjar Pranowo juga akan mengobati kerinduan Rakyat Indonesia terlebih umat Islam wabil khusus warga NU terhadap figur dan kepemimpinan Gus Dur yang hanya sebentar saja menjadi Presiden RI,” tambahnya.

“Insya Allah, saya yakin seyakin-yakinya jika maju sebagai Calon Presiden RI 2024 mendatang kaum nasionalis dan seluruh umat-umat beragama terutama warga nahdliyyin akan memantabkan hatinya untuk memilih dan mencoblos Gus Ganjar Pranowo, tanpa berfikir 2 kali dan mungkin tak memerlukan relawan yang kebanyakan hanya bisa bikin ribut nan gaduh di sosmed,” pungkas Gus Wal mengakhiri pembicaraan dengan awak media Suluhnusantaranews.
*** Redaksi Suluhnusantaranews (D.Prasetyo)

Tinggalkan Balasan