Jangkar Baja: Dalam Iklim Demokrasi, Kami Menghargai Keputusan Musra

Suara Relawan

Jakarta – Suluhnusantaranews. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pidato dalam acara puncak Musra (Musyawarah Rakyat) relawan Jokowi yang digelar di Istora Senayan, Jakarta Pusat. Jokowi berbicara tentang sosok pemimpin yang dibutuhkan rakyat untuk memajukan negara.

“Rakyat butuh pemimpin yang paham, yang ngerti bagaimana memajukan negara ini. Karena pemimpin itu harus paham dan tahu potensi serta kekuatan negara ini, kekuatan bangsa ini apa. Dia harus ngerti, dia harus tahu,” Jokowi, Minggu (14/5).

“Dia harus tahu bagaimana membangun sebuah strategi negara, strategi ekonomi, strategi politiknya harus ada semuanya. Karena kita berhadapan dengan negara-negara lain, karena kita bersaing dengan negara-negara lain, kita berkompetisi dengan negara lain,”.

“Peluang kita menjadi negara maju itu ada dalam 13 tahun ke depan. Ini di sampaikan oleh para pakar dalam negeri maupun luar. Kesempatan kita itu hanya ada di 13 tahun ke depan ini,” Jokowi.

Sebelum penyelenggaraan puncak Musra, Ketum Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi mengatakan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 harus mengerti ilmu ekonomi.

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230514042852-617-949271/ketum-projo-sebut-bakal-cawapres-prabowo-harus-yang-mengerti-ekonomi

Sekjen Pro Jokowi (Projo) Handoko mengatakan saat ini belum menjadi relawan Ganjar, sehingga tidak akan hadir dalam pertemuan halal bihalal relawan Jokowi di Basket Hall Senayan, Sabtu (13/05).

“Enggak (ikut). Ya karena Projo itu relawan Jokowi, bukan relawan Ganjar,” kata Handoko saat dihubungi CNNIndonesia.com, Jumat (12/5).

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20230512172600-617-948915/projo-dan-bara-jp-tak-ikut-halal-bihalal-ganjar-dengan-relawan-jokowi

Menanggapi Musra, Ketua Jaringan Kerja Akar Rumput Bersama Ganjar (Jangkar Baja), I Ketut Guna Artha (Igat) menghargai dan menghormati sebagai ekspresi sikap demokrasi.

“Bahwa setiap warga negara bebas menentukan sikap dukungan politik. Saya berkeyakinan mas Ganjar Pranowo yang sejak muda bergelut dalam dunia aktifis tentu sangat menghormati makna perbedaan. Sehingga beliau selalu berpesan hormati perbedaan, jangan membully dan tidak menyebar hoaks,” I Ketut Guna Artha.

“Dan saya titip, Saya titip betul-betul. Bangsa ini pernah terjadi pembelahan karena perbedaan pilihan, bangsa ini pernah terjadi situasi yang tidak nyaman karena kita terlalu banyak membicarakan apa sukumu, apa agamamu, apa golonganmu,” kata Ganjar di Basket Hall, GBK, Senayan, Sabtu (13/5).

“Buang jauh-jauh itu dan saya minta kepada kawan semua, sekali lagi saya minta, pendukung Ganjar Pranowo tidak akan menyebarkan hoaks, setuju?,” ungkap Ganjar.

“Tidak mem-bully pihak yang berseberangan. Sampaikan fakta sesuai data yang ada,” Ganjar.

“Lalu jika kemudian inisiator Musra dalam pernyataannya akan memutuskan sikap “tidak dalam barisan pendukung Ganjar”, maka saya melihat jika kehadiran mas Ganjar di acara Musra hari ini kehilangan urgensinya,” Igat.

“Kita harus hormati mas Ganjar tidak hadiri acara Musra. Karena sebelumnya beliau telah menyampaikan pesan untuk penyelenggaraan Musra lewat video singkat,”

“Menurut saya mas Ganjar lebih baik mengoptimalkan waktu untuk menjumpai masyarakat Jawa Barat dihari sama dengan acara Musra. Kita ketahui beliau ada agenda di Bandung sesuai yang telah dijadwalkan. Karena Jawa Barat butuh pendekatan khusus belajar dari hasil pilpres 2014 dan 2019,” Igat.

Igat juga memahami bahwa sampai dengan saat ini sikap relawan Jokowi terbagi 3 (tiga) yakni, ada yang sudah tentukan sikap pilihan figur capres 2024 sebagai “Die Hard”nya Ganjar, ada yang masih bermain beberapa potensi capres/cawapres dan ada yang belum tentukan sikap menunggu capres pilihan pak Jokowi.

“Setelah diumumkannya mas Ganjar Pranowo sebagai capres resmi diusung PDIP yang diumumkan oleh Ibu Megawati Soekarnoputri dan disaksikan langsung oleh bapak Joko Widodo tanggal 21 April 2023, mestinya logikanya sudah tidak perlu ditafsirkan ulang dukungan pak Jokowi untuk mas Ganjar. Walaupun masih ada yang menafsirkan lain, harapan saya diujung pada akhirnya 100% relawan Jokowi dukung Ganjar Pranowo,” pungkas Igat.

***Reporter SN (D.Prasetyo)