Rayuan Gerindra Mengelabuhi Keluarga Jokowi

Opini Politik

Pertemuan kecil Prabowo dengan relawan Jokowi dan Gibran di Solo yang dihadiri juga oleh Gibran, bukan terjadi tiba-tiba. Kalaupun kemudian digoreng dadakan begitulah tahu bulat yang dijajakan keliling.

Skenario penggembosan pendukung Ganjar, mustahil dilakukan sendiri oleh puluhan orang yang meminjam “seragam” relawan Jokowi Gibran. Campur tangan petinggi partai Gerindra kental membidani acara pertemuan yang dikemas sederhana, namun berdaya ledak tinggi.

Prabowo berada di lingkaran yang berpagar loyalis Partai. Bagaimana mungkin segelintir anak muda bisa dadakan mengundang Prabowo untuk datang sekedar makan malam, tanpa campur tangan petinggi Partai?

Artikel Terkait : Fenomena Relawan Cap Dua Kaki

Prabowo yang mendadak terbang ke Solo untuk menemui beberapa pendukungnya bagaimana caranya bisa menjadi momentum luar biasa. Skenario “mengelabuhi” Gibran disusun agar pertemuan tersebut menjadi berita besar.

Karakter Gibran yang positif thinking menyikapi fenomena dukung mendukung, dimanfaatkan loyalis Prabowo untuk melabeli acara makan malam menjadi moment deklarasi. Jebakan betmen ditelan Gibran, tapi targetnya bukan untuk merayu anak sulung Jokowi merapatkan dukungan.

Ibarat martabak kaki lima dikemas dalam doos merek Markobar, harganya pasti berbeda.

Potensi Prabowo menjadi rival Ganjar dalam Pilpres 2024 semakin mendekati kenyataan. Perang “branding” sudah mulai dikobarkan. Mereka berusaha merebut ceruk loyalis Jokowi yang luar biasa besar untuk menambah suara

Baca Juga : Relawan Jokowi Dan Gibran Solo Raya dan Jateng Konsisten Tegak Lurus Mendukung Ganjar Pranowo, Bukan Prabowo

Pendukung Jokowi yang tegak lurus ke Ganjar harap waspada. Skenario endorsement Gerindra ke Gibran Jum’at malam bukan pertama dan terakhir. Sebelumnya Kaesang mengenakan kaos bergambar Prabowo sempat meramaikan jagat maya. Sang menantu Boby Walikota Medan barangkali sebentar lagi menyusul masuk target mesin politik Prabowo.

Efektifkah strategi Gerinda dan timses Prabowo merajuk keluarga Jokowi untuk meraih dukungan demi persiapan menghadapi Ganjar? Barangkali tidak. Karena keluarga Jokowi dengan segala dinamikanya, bukan keluarga kaleng-kaleng.

Buah tidak akan jatuh dari pohonnya. Komitmen dan prinsip dalam keluarga yang tidak tergoyahkan untuk kepentingan politik sesaat menjadikan mereka seukuran sekarang ini.

Berita Terkait : Dipanggil DPP PDIP Hari Senin, Gibran : Aku Dituduh Berkhianat, Yo Wis Rapopo

Tapi kalau mau strategi paling efektif, ada yang layak dicoba. Prabowo ajak Jan Ethes dan Sedah Mirah jalan-jalan ke Monas. Lalu kumpulkan para relawannya. Umumkan bahwa emak-emak milenial mendukung Prabowo.

Sebegitu bernafsunya menjadi Presiden setelah gagal 3 kali kesempatan, kadang butuh strategi out of the box. Kalau tetap gagal lagi, berarti memang tempat terbaiknya ada di dalam box
***
Dahono Prasetyo