Pupuk Vulknik Sulasih Sulanjana, Inovasi Pupuk Cair Limbah Panas Bumi Karya Anak Negeri

Inovasi Pertanian

Suluhnusantaranews. Ada yang pernah mendengar istilah Pupuk Vukanik? Barangkali di dunia pertanian belum banyak yang tahu. Pupuk Vulkanik merupakan inovasi terbaru dalam bidang pertanian. Pupuk yang berbentuk cair ini merupakan limbah geothermal (panas bumi) yang telah diolah dengan teknologi nano.

Karya anak bangsa bidang pertanian dengan memanfaatkan limbah air panas di kawasan Dieng, Banjarnegara, terbukti mampu menyuburkan tanah yang telah dieksploitasi secara berlebihan dengan mengembalikan mikrobiologi tanah untuk menyeimbangkan ekologi.

Indonesia yang wilayahnya dikelilingi lingkaran api (ring of fire) vulkanik aktif, memiliki potensi Geothermal yang besar belum maksimal diolah. Salah satunya air panas alami di kawasan Dieng yang mengandung silika dalam konsentrasi yang tinggi beserta zat-zat lain sebagai produk sampingan panas bumi. Silika tersebut membentuk endapan yang selama ini dianggap sebagai limbah yang menurunkan daya dukung lingkungan.

Oleh beberapa peneliti muda di kota Yogyakarta, silika tersebut diproses beserta unsur bermanfaat lainnya dengan teknologi nano-partikulat menjadi pupuk cair yang ramah lingkungan yang sukses diuji coba pada tanaman di kawasan Dieng. Limbah yang selama ini menjadi momok para petani, kini menjadi “sahabat” ekologi tanah.

Penemuan pupuk alami dari limbah panas bumi merupakan terobosan baru dalam pelestarian lingkungan. Penelitian menunjukkan bahwa silika dan unsur-unsur penyertanya bermanfaat bagi tanaman karena meningkatkan pertumbuhan dan daya tahan terhadap serangan hama.

Pupuk tersebut akan mengurangi secara signifikan penggunaan pupuk kandang yang menimbulkan bau busuk, dan penggunaan pestisida kimiawi yang dalam jangka panjang membahayakan kesehatan manusia.

Pupuk cair vulkanik yang diberi nama Sulasih-Sulanjana diformulasikan dengan teknologi nanopartikel antara kitosan dan produk samping geothermal dari PT. Geodipa. Mengandung 64 unsur hara yang mempunyai kemampuan memproteksi tanaman dari hama dan menyuburkan tanaman budidaya.

Uji coba selanjutnya yang kini sedang diproses pada jenis tanaman keras di luar pulau Jawa. Perkebunan kelapa sawit di wilayah Sumatera menjadi target uji coba kemampuan pupuk Sulasih-Sulanjana memproteksi perkebunan tanaman keras berjenis kelapa sawit.

Diharapkan dari hasil uji coba tersebut secara aplikatif tidak berbeda jauh dari hasil riset yang telah didapat sebelumnya. Melahirkan produk inovasi pupuk yang paling ramah lingkungan terutama tanah, bukan pupuk yang justru merusak tanah. Satu-satunya penemuan paling ambisius dari anak bangsa.

*** Redaksi SN