Proyek Pembangunan 3 RSUD di Kepulauan Nias Mangkrak, Pemuda Peduli Nias Demo Di KPK

Nias – Suluhnusantaranews. Kualitas dan sarana pelayanan kesehatan di Kepulauan Nias tidak berbanding lurus dengan kebutuhan masyarakat. Hingga saat ini Kepulauan Nias terdiri dari empat kabupaten dan satu Kotamadya, akan tetapi sarana kesehatan  rumah sakit yang telah menjadi kebutuhan primer masyarakat hanya ada di Kota Gunungsitoli.

Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Pemuda Peduli Nias (DPP PPN) Evan Zebua, yang di mintai tanggapannya oleh awak media ini via telepon usai menghadiri aksi unjuk rasa di depan Gedung Anti Rasuah KPK di Jakarta pada hari Kamis 25/05/2023).

“Rumah sakit yang memadai adalah hak dan kepentingan masyarakat, untuk kemaslahatan umum. Selama ini pasien kebanyakan dirujuk ke luar Nias, ke Medan bahkan Jakarta bahkan ke Penang. karena apa…? tentu hal itu terjadi karena rumah sakit di Nias tidak memadai dari segi sarana dan prasarana,” ucap Evan.

Ketua Umum DPP PPN ( Pemuda Peduli Nias) itu pun turut hadir dalam menyuarakan aspirasi masyarakat Kepulauan Nias kepada pimpinan KPK. Dia menyebutkan, bahwa salah satu tujuan dari aksi demonstrasi ini untuk mengingatkan lembaga antirasuah tentang beberapa laporan masyarakat kepulauan Nias, tentang dugaan tindak pidana korupsi di Kepulauan Nias.

Adapun yang menjadi atensi DPP PPN, diantaranya adalah banyaknya proyek pembangunan di Kepulauan Nias yang mangrak dan terindikasi korupsi. Antara lain pembangunan RSUD Nias Selatan di Kecamatan Telukdalam dan RSU Pratama Kabupaten Nias di Kecamatan Gido. Kemudian ada dugaan penyelewengan dalam proyek pembangunan RSU Pratama Lologolu di Nias Barat”.

Evan Zebua juga menambahkan bahwa jika benar dugaan dari beberapa proyek yang berskala Nasional

“Di Nias Selatan misalnya, Dimana RAB (rencana anggaran biaya) untuk rumah sakit umum tersebut menelan anggaran lebih dari 48 miliar rupiah, tapi mangkrak sampai sekarang. Kasus ini telah dilaporkan ke KPK pada bulan Maret 2022, artinya lebih dari satu tahun tidak ada progres,” tegas ujar Evan Zebua

Beliau berharap, agar KPK dapat terbuka dalam menelaah kembali laporan masyarakat tersebut agar dugaan tindak pidana korupsi pada pembangunan RSUD Nias Selatan itu dapat di ungkap agar masyarakat dapat merasakan manfaat dari pembangunan gedung Rumah Sakit tersebut.

Dirinya mengharapkan agar masyarakat dapat teredukasi oleh bangunan yang telah direalisasikan oleh pemerintah, akan kendati demikian dia menegaskan keikutsertaan PPN dalam aksi damai ini dilandasi rasa cinta pada kepulauan Nias

*** reporter SN (Serius Jaya Nazara)